Gilang mengumpulkan semua orang yang terlibat dan berkata,"Saya sudah menemukan pelakunya",Tukang rujak terdiam."Pelakunya adalah Tukang rujak",lanjutnya.Tukang rujak membantah itu dan menjelaskan bahwa tidak mungkin ia membunuh anak itu sedangkan anak itu hampir sama berat badanya dengan dia,tidak mungkin bisa mengangkat badan anak itu sendirian,tegasnya.
Gilang menjelaskan dengan santai,"Ya,memang betul anda tidak mungkin bisa mengankat anak itu sendirian,tapi dengan kejadian tendagan Ardi yang memecahkan kaca dagangan anda,anda bisa menjadikanya alasan untuk Ardi agar Ardi membantu anda.Ardi yang merasa bersalah atas perbuatanya pasti menuruti perintah anda!",jelas sang detektif.Tukang rujak terkejut dengan penjelasan Gilang.
Gilang yang sangat paham dengan rekasi Tukang rujak langsung membentak,"Ayo jujur!".Tukang rujak bergetar,Gilang memanfaatkan peluang itu dan melanjutkan,"Air becekan yang tepat dibawah kaki Ardi adalah air dari hasil pencairan balok es untuk membekukan rujak dagangan anda,dan anda memanfaatkan keadaan itu untuk memerintahkan Ardi mengambil buah yang berada di atas lemari dengan menginjak balok es itu,lalu anda mengaitkan tambang kepada leher Ardi yang sudah anda siapkan.Lalu anda menggeser balok es itu.Sejam kemudian balok es itu mencair".Tukang rujak tediam,senyumnya tipis dan dingin.
Detektif langsung memerintahkan Polisi memborgol tangan Tukang rujak itu dan membawanya ke Kantor Polisi.Tukang rujak tersenyum dan berkata kepada Gilang,"Kerja bagus detektif".Senyuman yang menggetarkan warga yang sedang menyaksikan kejadian itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H