Mohon tunggu...
Hamdan Najarudin
Hamdan Najarudin Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru, blogger

Orang yang sehari-harinya bergelut dengan anak-anak, yang berharap agar apa yang di sampaikan mampu membuat mereka menjadi anak-anak yang hebat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mencintai dalam Diam

28 Mei 2023   05:10 Diperbarui: 28 Mei 2023   06:36 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak semudah itu

Aku menghapus namamu

Dari memori kisahku

Tak segampang itu

Aku melupakan jejakmu

Dari buku harianku

Tak sesederhana itu

Aku mengganti namamu

Dengan nama yang baru

Kuhanya bisa merasa

Tanpa mampu menyapa

Kuhanya bisa memandangi

Tanpa kuasa memiliki

Tuhan, jujur Aku belum bisa

Mengganti dengan sosok yang beda

Sulit bagiku menghapus cerita

Yang pernah kita susun bersama

Tuhan, terlalu besar cintaku padanya

Terlalu kuat harapanku untuknya

Namun, kusadari semuanya

Baru kata mungkin untuk bisa memilikinya

Maaf jika aku memaksa Tuhanku

Agar bisa mengerakkan kalbumu

Untuk mengerti apa isi hatiku

Karenaku hanya bisa mencintaimu

Dalam diam sepanjang waktu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun