Mohon tunggu...
Naja Izza Armia
Naja Izza Armia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UNNES

Saya memiliki minat dan fokus dalam mengembangkan keterampilan guru, termasuk pada pengembangan karakter siswa. Mengembangkan keterampilan akan membawa manfaat besar bagi siswa dan bapak/ibu guru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upgrading UMKM di Kelurahan Krapyak Kota Pekalongan : Sinergi KKN UNNES GIAT 9 dan KKN-T IPB bersama HIPMI Kota Pekalongan Gelar Pelatihan Manajerial

5 Agustus 2024   09:23 Diperbarui: 5 Agustus 2024   09:25 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
GIAT 9 UNNES Kelurahan Krapyak 

Krapyak, Kota Pekalongan - Dalam upaya untuk memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Krapyak, KKN GIAT 9 Universitas Negeri Semarang bersama KKN-T Institut Pertanian Bogor menjalin kolaborasi strategis dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Pekalongan dalam kegiatan Upgrading UMKM di Kelurahan Krapyak. Kolaborasi ini terjalin karena kedua kelompok KKN berada di lokasi yang sama dan memiliki program dengan fokus utama pada pengembangan UMKM di Kelurahan Krapyak. Secara khusus, kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada UMKM dalam pengembangan usaha dengan memperhatikan manajemen usaha dan keuangan.

Upgrading UMKM dilaksanakan di Aula Kelurahan Krapyak pada tanggal 19 Juli 2024 dengan mengangkat tema pelatihan "Tumbuh Bersama UMKM: Optimalkan Manajemen Usaha dan Keuangan". Pelatihan yang terselenggara diikuti oleh 26 pelaku UMKM di Kelurahan Krapyak yang sebagian besar menjalani usaha UMKM batik dan kuliner. Hadir membuka kegiatan Lurah Krapyak Bapak Banar Budi Raharjo, A.Md, yang memberikan sambutan dan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Dalam arahannya sekaligus membuka kegiatan Bapak Banar menyampaikan "kehadiran HIPMI Kota Pekalongan menjadi jembatan bagi UMKM agar dapat lebih dalam mengetahui manajemen usaha dengan bertanya dengan pembicara yang memiliki pengalaman secara langsung mengenai strategi yang dapat dilakukan untuk pengembangan usahanya. Menjadi pelaku usaha tentu memiliki teknik tersendiri terutama dalam hal manajemen usaha."

GIAT 9 UNNES Kelurahan Krapyak 
GIAT 9 UNNES Kelurahan Krapyak 

Acara tersebut turut dihadiri oleh Bapak Judys Andra Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Pekalongan, rekan-rekan HIPMI Kota Pekalongan, serta ibu Nayla Syarief sebagai pembicara. Ibu Nayla Syarief merupakan founder Nayla Syarief Batik dan Sambal Numani, serta bagian dari Bidang 8 HIPMI Kota Pekalongan yang membidangi pariwisata dan ekonomi kreatif. Kegiatan pelatihan dilakukan menggunakan metode diskusi dengan dua pokok bahasan. Materi pertama yang diberikan adalah pengelolaan usaha yang dijalani ibu Nayla Syarief  di bidang fashion batik dan kuliner mulai dari membuat company profile dan katalog produk, pengembangan produk, identifikasi pasar hingga pemasaran yang telah dilakukan. Materi kedua yang disampaikan mengenai dasar-dasar dan pentingnya manajemen usaha dan keuangan, pengelolaan keuangan yang baik dalam bisnis, serta strategi penentuan Harga Pokok Penjualan (HPP). Diakhir pemaparan materi, peserta diberikan contoh nyata dan praktik menghitung HPP produk UMKM. Para peserta sangat antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan terlihat saat sesi QnA banyak peserta yang aktif bertanya dan konsultasi terkait keuangan hingga pemasaran dari bisnis yang dijalankan. Diakhir kegiatan, peserta yang aktif dalam kegiatan ini diberikan doorprize sebagai bentuk apresiasi.

GIAT 9 UNNES Kelurahan Krapyak 
GIAT 9 UNNES Kelurahan Krapyak 
GIAT 9 UNNES Kelurahan Krapyak 
GIAT 9 UNNES Kelurahan Krapyak 

Terselenggaranya pelatihan manajerial ini memberikan wawasan berharga dan praktik terbaik kepada para pelaku UMKM setempat. Mereka berharap program ini bisa memberikan solusi konkret untuk tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan usaha mereka terkait manajerial yang menunjang keberhasilan dan keberlanjutan bagi para pelaku usaha UMKM. "Kegiatan kolaboratif ini dapat menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara akademisi, komunitas bisnis, dan masyarakat lokal dapat menciptakan perubahan positif dan berkelanjutan dalam memajukan perekonomian lokal." ujar Risma Arifiani (Manajemen, FEB UNNES) sebagai penanggungjawab kegiatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun