Mohon tunggu...
Najah Muchsin Sanin
Najah Muchsin Sanin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Sebagai seorang mahasiswi yang penuh semangat dan berjiwa kreatif, saya menemukan kebahagiaan dan pemenuhan diri dalam dunia menulis. Saya sedang menempuh pendidikan di salah satu universitas negeri. Meskipun dunia akademis memiliki tantangan dan tuntutan yang tinggi, saya selalu menemukan waktu untuk mengembangkan softskill maupun hardskill saya, salah satunya dengan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antara Kenangan Manis dan Perpisahan: Pelepasan dengan Penuh Makna untuk KKM Kelompok 150 sebagai Tanda Tutupnya Babak Pengabdian di Desa Kemulan

4 Februari 2024   16:30 Diperbarui: 4 Februari 2024   16:40 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKM Reguler Kelompok 150 Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang/Dok. pri

Dampak Positif

Dalam banyak kasus, dampak dari program pengabdian seperti KKM Kelompok 150 tidak selalu dapat diukur secara langsung dalam bentuk angka atau statistik. Namun demikian, legacy dari KKM Kelompok 150 dapat dilihat dari berbagai indikator yang mencerminkan perubahan sosial, ekonomi, dan budaya yang terjadi di Desa Kemulan selama periode pengabdian mereka.

Salah satu dampak yang paling nyata adalah peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Desa Kemulan. Melalui berbagai inisiatif seperti program sosialisasi, pelatihan keterampilan, pengembangan usaha mikro, dan pengabdian kepada instasi pemerintahan, KKM Kelompok 150 telah berhasil meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber daya dan peluang yang tersedia.

Tantangan dan Peluang di Masa Depan

Meskipun pelepasan KKM Kelompok 150 menandai akhir dari satu babak pengabdian, tantangan dan peluang yang dihadapi oleh mahasiswa dan masyarakat Desa Kemulan tidak berhenti di sini. Di masa depan, penting bagi pihak-pihak terkait untuk terus bekerja sama dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan berbagai masalah yang masih dihadapi oleh masyarakat.

Tantangan seperti perubahan iklim, ketimpangan sosial, dan kerentanan ekonomi akan terus memerlukan perhatian dan solusi yang inovatif dari semua pihak terkait. Melalui kolaborasi yang erat antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan lembaga masyarakat sipil, kita dapat menciptakan kondisi yang lebih baik bagi pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di Desa Kemulan dan daerah sekitarnya.

**


Pelepasan atau penutupan KKM Kelompok 150 merupakan momen penting yang tidak hanya mengakhiri satu babak dalam perjalanan pengabdian mereka, tetapi juga menjadi kesempatan untuk merayakan, menghargai, dan merenungkan berbagai pencapaian, tantangan, dan pelajaran yang telah diperoleh selama periode pengabdian mereka. Melalui komitmen, dedikasi, dan semangat kolaboratif, KKM Kelompok 150 telah berhasil memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat Desa Kemulan dan meninggalkan legacy yang akan terus mempengaruhi dan menginspirasi generasi mendatang dalam upaya membangun masyarakat yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun