Mohon tunggu...
Najah Muchsin Sanin
Najah Muchsin Sanin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Sebagai seorang mahasiswi yang penuh semangat dan berjiwa kreatif, saya menemukan kebahagiaan dan pemenuhan diri dalam dunia menulis. Saya sedang menempuh pendidikan di salah satu universitas negeri. Meskipun dunia akademis memiliki tantangan dan tuntutan yang tinggi, saya selalu menemukan waktu untuk mengembangkan softskill maupun hardskill saya, salah satunya dengan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merajut Asa, Menebarkan Gembira: Harmoni dalam Pekan Gembira TPQ di Desa Kemulan sebagai Jejak Kreativitas KKM Kelompok 150

4 Februari 2024   09:43 Diperbarui: 4 Februari 2024   09:55 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKM Reguler Kelompok 150 Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang/Dokpri

Pekan Gembira TPQ di Desa Kemulan merupakan salah satu momen yang sangat dinanti oleh warga Desa Kemulan setiap tahunnya. Acara yang diadakan oleh Kerja Kuliah Mahasiswa (KKM) Kelompok 150 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebuah wadah untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap pembelajaran agama Islam. Dalam tulisan ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai keberhasilan Pekan Gembira TPQ dalam menciptakan harmoni di Desa Kemulan, serta bagaimana kreativitas KKM Kelompok 150 menjadi kunci utama dalam kesuksesan acara tersebut.


Latar Belakang Pekan Gembira TPQ di Desa Kemulan

Desa Kemulan, sebuah desa kecil yang berada di pedalaman, memiliki kekayaan budaya dan spiritual yang khas. Salah satu kegiatan yang sangat diapresiasi oleh masyarakat adalah Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di TPQ. TPQ (Taman Pendidikan Al-Quran) merupakan lembaga pendidikan informal yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kecintaan anak-anak terhadap Al-Quran. Pekan Gembira TPQ di Desa Kemulan bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wahana untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan kecintaan terhadap ajaran Islam. Acara ini melibatkan berbagai lomba, seperti lomba adzan, tartil, dan menulis surat Al-Quran, yang menjadi sorotan utama dalam perhelatan tersebut.

Merajut Asa: Harmoni dalam Pekan Gembira TPQ

Pekan Gembira TPQ Desa Kemulan/Dokpri
Pekan Gembira TPQ Desa Kemulan/Dokpri

Harmoni dalam Pekan Gembira TPQ di Desa Kemulan tidak hanya terlihat dari kesuksesan acara, tetapi juga dari interaksi antarwarga Desa Kemulan yang semakin akrab. Melalui acara ini, masyarakat dapat saling bertukar informasi, pengalaman, dan semangat keagamaan yang sama-sama menginspirasi.

Adapun lomba-lomba yang diselenggarakan dalam Pekan Gembira TPQ mengundang peserta dari berbagai usia dan tingkatan kemampuan. Lomba adzan, tartil, dan menulis surat Al-Quran menjadi wadah untuk mengasah keterampilan dan kecakapan anak-anak dalam memahami serta melafalkan ayat-ayat suci Al-Quran.

Menebarkan Gembira: Kreativitas KKM Kelompok 150

Pekan Gembira TPQ Desa Kemulan/Dokpri
Pekan Gembira TPQ Desa Kemulan/Dokpri

KKM Kelompok 150 telah menunjukkan kreativitas yang luar biasa dalam mengatur dan menyelenggarakan Pekan Gembira TPQ di Desa Kemulan. Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan menggandeng berbagai pihak, mereka berhasil menciptakan atmosfer keceriaan dan kehangatan yang terasa sepanjang acara.

Salah satu inovasi yang patut diapresiasi dari KKM Kelompok 150 adalah pembagian kategori lomba tartil dan menulis surat Al-Quran berdasarkan usia peserta, yaitu kategori asasi dan al-aly. Hal ini memberikan kesempatan yang adil bagi setiap peserta, terutama dalam menghadapi tingkat kesulitan yang sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan mereka.

Harmoni dalam Persaingan

Pekan Gembira TPQ Desa Kemulan/Dokpri
Pekan Gembira TPQ Desa Kemulan/Dokpri

Meskipun Pekan Gembira TPQ di Desa Kemulan adalah ajang kompetisi, namun semangat persaudaraan dan rasa kebersamaan tetap menjadi yang utama. Peserta tidak hanya bersaing untuk meraih juara, tetapi juga saling mendukung dan menginspirasi satu sama lain.

Dalam lomba adzan, peserta dituntut untuk memperlihatkan keindahan dan kekhusyukan dalam melantunkan adzan. Sedangkan dalam lomba tartil, kejelian dan ketelitian dalam membaca Al-Quran menjadi kunci utama untuk meraih kemenangan. Lomba menulis surat Al-Quran menguji kemampuan peserta dalam menyalin dengan benar dan berhati-hati, menunjukkan kecintaan dan kesungguhan mereka terhadap ajaran Al-Quran.

Dampak Positif bagi Masyarakat Desa Kemulan

Pekan Gembira TPQ tidak hanya memberikan dampak positif bagi peserta dan panitia, tetapi juga bagi masyarakat Desa Kemulan secara keseluruhan. Acara ini menjadi ajang untuk menunjukkan keberagaman bakat dan potensi yang dimiliki oleh anak-anak Desa Kemulan, serta memperkokoh rasa identitas dan kebanggaan akan budaya dan agama Islam.

Partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang tua, menciptakan ikatan sosial yang kuat dan meningkatkan solidaritas antargenerasi. Keberhasilan Pekan Gembira TPQ juga menginspirasi generasi muda untuk terus mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai keagamaan serta budaya lokal.

**

Pekan Gembira TPQ di Desa Kemulan merupakan contoh nyata bagaimana sebuah acara komunitas dapat menjadi sumber inspirasi dan kegembiraan bagi semua pihak yang terlibat. Melalui harmoni dan kreativitas, Pekan Gembira TPQ tidak hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sebagai momentum untuk mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan kecintaan terhadap ajaran Islam.

Dengan melihat keberhasilan Pekan Gembira TPQ di Desa Kemulan, diharapkan acara serupa dapat menjadi contoh bagi komunitas lain dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan, sosial, dan budaya dalam masyarakat. Semoga kebersamaan dan semangat positif yang tercipta dalam Pekan Gembira TPQ dapat terus menginspirasi dan memberi manfaat bagi generasi-generasi mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun