Taylor swift merupakan penyanyi populer yang berasal dari AS yang banyak digemari dari berbagai generasi. Siapa sih yang ga tau taylor swift pasti beberapa orang pernah mendengar lagu lagu legendnya. Pada tahun 2024 ini taylor swift sedang mengadakan konser yang itu taylor swift the eras tour teaylor sudah mengadakan konser di berbagai belahan dunia seperti beberapa negara bagian di amerika latin yang terdiri dari mexico, argentina, dan brazil. Tak hanya di amerika latin saja, taylor swift juga mengadakan konsernya di north america seperti di florida, louisiana, indiana, dan toronto. Tak hanya di negara bagian di amerika Taylor juga mengadakan tour konsernya tersebut di beberapa belahan dunia lainnya seperti, jepang, australia, singapore, paris, sweden portugal, spain, UK, ireland, netherland, switzerland, italy, germany, poland, dan austria.Â
Taylor sendiri mempunyai sebutan swiftonomics, mengapa begitu karena segala hal yang berbau taylor swift memiliki dampak ekonomi yang cukup menguntungkan. Taylor sendiri hanya melakukan tournya di asia tenggara hanya selama 6 hari saja. Dan 6 hari keseluruhan tersebut di lakukan di singapore. Hal ini menjadikan bebrapa negara di asean sedikit gondok dengan singapore. Dampak besar yang di dapat oleh singapore di rasakan oleh singapore dalam perekonomian negaranya.Â
Pada tahun 2023 sendiri tour taylor sendiri diperkirakan menghasilkan 1,04 miliar dollar AS atau sebesar 16,2 triliun rupiah. Dari konser yang di galang oleh taylor di singapore dapat menambah penghasilan ekonomi negara dalam sektor tiket, penerbangan, dan akomodasi negaranya. Tak hanya itu penonton yang merupakan pendatang di singapore akan rela mengeluarkan biaya yang fantastis untuk tiket menuju tempat tempat wisata dan beberapa keperluan lainnya sembari menunggu konser.Â
Dari perkiraannya tour taylor yang di adakan di melbourne 2024 diperkirakan menghasilkan 1,2 milliar dollar australian atau setara dengan 12,2 triliun rupiah. Tak hanya itu konser yang di akan di jepang juga menunjang perekonomian jepang dengan total perolehan sebesar 34,1 miliar yen atau setara dengan 3,6 triliun rupiah.Â
Membicarakan swiftonomics sendiri tak hanya tentang konser namun segala hal mengenai taylor bisa mendorong perekonomian, hal ini sejalan denganprinsip ekonomi kapitalis. Karena dengan adanya konser yang di selenggarakan di negaranya singapore dapat meraup keunutngan dari berbagai aspek pasar ekonominya. Adanya campurtangan dari negara dalam mendapatkan kontrak dari konser milik taylor swift. Mendapatkan enam hari penyelenggaraan dan itu merupakan batas penyelenggaraan konser milik taylor swift di asia tenggara. Hal ini membuat beberapa negara di ASEAN. PM Thailand mengatakn bahwa Singapore telah melakukan kecurangan dalam mendapatkan kontrak konser Taylor.Â
Hal ini menjadi sebuah keuntungan besar bagi Singapore karen beberapa waktu belakangan masyarakat lebih memilih unutk pergi berlibur ke Thailand, Brunei, dan jepang. Beberapa waktu terkahir Singapore menjadi opsi terakhir sebagai destinasi negara yang ingin di datangi, dengan adanya konser taylor ini akan menjadi sebuah keunutngan yang besar bagi singopre baik dalam segi transport, tiket wisata, hotel, dan beberapa destinasi wisata yang akan di kunjungi. Bebrapa orang bahkan sampai tidak bisa pegi ke Singapore karena penuhnya hotel dan beberapa penginapan yang sudah penuh.Â
Â
Sistem ekonomi kapitalis yang telah dominan dalam sistem banyak negara di banyak belahan dunia. Namun tingkat campur tangan perintah terhadap regulasinya dapat berbeda. Ekonomi kapitalis sendiri adalah sistem ekonomi terhadap kepemilikan atas sumber daya ekonomi, pasar modal, kepemilikan tanah, perusahaan yang sebgaian besarnya dimiliki oleh individual atau perusahaan swasta. Dalam sistem ekonomi kapitalis sendiri kegiatan ekonomi di dorong oleh upaya unutk memperoleh keuntungan dan pertumbuhan ekonomi dengan peneruan sumberdaya yang di patok oleh mekanisme pasar. Â Singapore sendiri di kenala sebagai salah satu pusat keuangan dan perdagangan yang terkemuka di dunia dan sistem ekonoinya berdasar pada prinsip pasar bebas dan kepilikan swasta.Â
Mayoritas sumber daya dan ekonomi yang dimiliki, juga termasuk aset dan perusahaan dimiliki oleh individu dan swasta. Singapura memiliki pasar yang terbuka dan memiliki orientasi ekspor dimana harga yang di alokasikan sumber dayanya di tentukan oleh mekanisme pasar yang cenderung minim campur tangan pemerintah. Singapura sendiri menjadi slah satu destinasi utama bagi investor asing, yang menunjukkan kepercayaan kepada iklim bisnis yang konduktif dan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Dengan mendorong persaingan antar perusshaan baik domestik maupun internasioanl yang memacu inovasi dan efisiensi. Pemerintah singapura cenderung menerapkan kebijkana yang mendukung pasar bebas dan berusaha memastikan regulasi efisiensi yang sangat minim campur tangan negara dalam kegiatan ekonomi.Â
Namun walaupun menganut sistem ekonomi kapitalis bukan berarti pemerintah tidak memiliki peran penting di dalam keberlangsungan ekonomi. Peran pemerintah yang cukup signifikan dalam pengaturan kegiatan ekonomi yang memperkenalkan kebijakan yang dapat mendukung pembangunan insfrastuktur, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat secara umum dan hal ini menunjukkan bahawa adanya campur tangangan elemen kapitalisme dengan campurtangan pemerintah yang berimbang untuk mencapai pembangunan ekonomi sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H