Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Meskipun media sosial menawarkan banyak manfaat seperti konektivitas dan informasi berkecepatan tinggi, ada juga sisi gelap yang perlu diwaspadai.
 Salah satunya adalah risiko pencurian data pribadi yang dapat digunakan untuk tujuan penipuan, khususnya dalam bentuk pinjaman online (Pinjol).
 1. Pencurian IdentitasÂ
Media sosial merupakan tempat dimana pengguna sering berbagi informasi pribadi seperti nama, alamat, nomor telepon, dan informasi keuangan.
 Penjahat dunia maya menggunakan informasi ini untuk mencuri informasi pribadi dan mengajukan pinjaman atas nama korban.
 Metode pencurian ini dapat terjadi melalui phishing, malware, atau teknik rekayasa sosial lainnya.
 2. Penipuan Pinjaman OnlineÂ
Penjahat dapat menggunakan data curian untuk mengisi formulir permohonan pinjaman online dengan rincian korban.
 Uang bisa didapat dengan cepat tanpa sepengetahuan korban.
Penipuan ini sering kali berhasil karena banyak platform pinjaman online tidak memiliki verifikasi yang ketat.
 Setelah pinjaman dilunasi, korban menghadapi tagihan yang belum dibayar dan berisiko kehilangan peringkat kredit mereka.
 3. Dampak Terhadap Korban
Korban pencurian data dapat mengalami berbagai dampak negatif, antara lain:Â
Kerugian Finansial: Korban mungkin harus membayar hutang yang tidak ditanggung serta bunga dan denda yang berkelanjutan.
 Kerusakan reputasi kredit: hutang yang belum dibayar mempengaruhi kelayakan kredit dan mempersulit korban untuk mendapatkan pinjaman yang sah di masa depan.
Stres dan Kecemasan: Situasi penipuan dapat menyebabkan stres dan kecemasan psikologis, terutama ketika berhadapan dengan klaim yang menjengkelkan.
 4. Tindakan Pencegahan
Untuk mencegah pencurian data di media sosial, sebaiknya pengguna melakukan langkah-langkah berikut:Â
- Jaga privasi Anda: Batasi pembagian informasi pribadi  di media sosial.
 Gunakan pengaturan privasi untuk mengontrol siapa yang dapat melihat informasi Anda.
 – Waspadai penawaran mencurigakan: Jangan mengklik link atau membagikan informasi pribadi dengan akun yang tidak dikenal.
 - Gunakan keamanan akun: Aktifkan verifikasi dua langkah dan gunakan kata sandi yang kuat untuk semua akun.
 5. Kesimpulan
Meski media sosial menawarkan banyak kemudahan, namun juga memiliki risiko besar dalam hal pencurian data pribadi.
 Harap pahami potensi bahaya ini dan lakukan tindakan pencegahan untuk melindungi diri Anda.
 Dengan edukasi dan tindakan pencegahan yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko menjadi korban penipuan kredit online.
 Harap selalu berhati-hati dan jaga keamanan informasi pribadi Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H