3. peka dan jeli : guru harus peka dan jeli terhadap tanda-tanda bullying dan memantau interaksi antar siswa, karena ini dapat membantu dalam tindakan awal bullying dan dapat mencegah tindakan bullying sebelum berlanjut.
4. menciptakan ruang kelas yang aman : dengan terciptanya ruang kelas yang aman dan inklusif siswa dapat belajar dan berinteraksi tanpa takut atau terganggu oleh tindakan bullying.
5. sosialisasi tentang bullying : dari sekolah mengadakan sosialisasi tentang bullying dan efek pada korban. yang membantu meningkatkan kesadaran dan kesetaraan antara siswa dan mencegah adanya tindakan bullying. dan membuat aturan yang tegas terhadap tindakan bullying dan konsekuensi yang didapat saat adanya tindakan pembullyan.Â
6. memberikan dukungan pada korban : guru harus memberikan dukungan pada korban bullying dan membantu mengatasi trauma yang didapat korban bullying. hal ini dapat membantu dan memulihkan kesehatan mental korban dan mecegah tindakan bullying yang berlanjut.Â
dengan menerapkan strategi ini sekolah dapat menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan mendukung semua siswa, serta mengurangi tindakan bullying yang berdampak negatif pada kesehatan metal siswa.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H