Mohon tunggu...
Yunia Isnaeni
Yunia Isnaeni Mohon Tunggu... -

me, my self, and i..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

ketika mencintaimu tak sederhana lagi

23 April 2012   16:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:14 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika mencintaimu tak sederhana lagi

Hanya mengharap suara melepas lunglai,

Seolah tubuh tanpa tulang,

Nyawa tanpa nafas,

Kepala tanpa otak...

Tak mampu berdiri tegap, terpuruk

Ketakutan tak menentu, prasangka dan kemarahan

Semua terasa,

Ketika mencintaimu tak sederhana lagi,

Hanya jeritan yang tak terlepas,

Sedan yang tertahan,

Getar rasa menghimpit,

Menyeruak...menggelepar..kembali terpuruk..

Lalu meringkuk ditengah pikiran abstrak,

Dan semua semakin nyata,

Ketika mencintaimu tak sederhana lagi,

Begitu marah hingga rongga terkunci,

Menyekat aliran darah lalu terhenti,

Hanya terpuruk...dan semua terjadi..

Ketika mencintaimu tak sederhana lagi

_maka, pulanglah..._@nianaenia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun