Semarang - Kegiatan 10th Festival Komukino di usm dengan tema "Jateng Bungah" merupakan upaya peningkatan kesadaran masyarakat Jawa Tengah, terutama anak muda, yang memiliki peran vital dalam memelihara nilai dan kebudayaan bangsa. Pemilihan tema "Jateng Bungah" menggambarkan kebahagiaan dan rasa syukur terhadap kekayaan budaya Jawa Tengah yang memikat. Kata "bungah" dalam bahasa Jawa berarti bahagia atau gembira, yang mencerminkan perasaan positif dan penghargaan terhadap keindahan budaya lokal yang tak ternilai.(19/24/2024)
ÂDaniel kukuh selaku ketua pelaksan festival ini mengatakan festival ini menampilkan beragam makanan dan minuman khas dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Setiap karesidenan -Semarang, Surakarta, Pati, Pekalongan, Banyumas, dan Kedu- akan menampilkan tiga jenis kuliner, yaitu makanan ringan, makanan utama, dan minuman. Inovasi akan diterapkan pada rasa, kemasan, dan penyajian. Kuliner ini tidak hanya menampilkan cita rasa otentik tetapi juga kreasi baru hasil inovasi mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang.
"pagelaran ini menghadirkan penampilan seni budaya dari enam karesidenan di Jawa Tengah. Penampilan ini akan bekerjasama dengan desa wisata atau komunitas budaya yang didominasi anak muda yang melestarikan kebudayaan mereka." ujarnya
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2010, kini menjadi salah satu kelompok populasi terbesar di Indonesia, mencapai 27,94% dari total penduduk. Mereka tumbuh di tengah kemajuan teknologi dan globalisasi, yang menjadikan mereka lebih akrab dengan tren budaya global daripada budaya lokal. Oleh karena itu, perlu ada upaya lebih untuk memperkenalkan kembali budaya tradisional dengan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup mereka, seperti melalui media sosial, kompetisi kreatif, dan kolaborasi seni modern.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H