Bali merupakan salah satu destinasi wisata yang terkenal hingga manca negara, memiliki daya tarik budaya dan alam yang sangat menakjubkan. Namun, di balik keindahan tersebut, ada berbagai tantangan dari segi aspek sosial yang dihadapi, terutama oleh generasi muda. Salah satu isu yang semakin relevan yaitu marak remaja usia 15 tahun terkena gonore-sifilis gegara seks bebas. Remaja bali perlu bimbingan edukasi seks, memberikan edukasi tersebut bukanlah topik tabu yang perlu dihindari, melainkan sebuah kebutuhan untuk melindungi remaja dari berbagai risiko yang dapat mengancam masa depan mereka.Â
Kehidupan di Bali yang masih sangat kental dengan tradisi dan budaya seringkali bertemu dengan arus era modernisasi. Sebagai destinasi wisata yang terkenal, Bali menjadi tempat pertemuan berbagai budaya yang membawa nilai- nilai dan gaya hidup berbeda. Situasi ini menciptakan lingkungan yang kompleks bagi remaja yang sedang berada dalam fase pencarian jati diri.
Di sisi lain, Bali masih mengindahkan nilai- nilai tradisional yang menjelaskan pentingnya menjaga kesucian dan norma-norma adat. Namun, pengaruh budaya luar melalui pariwisata, media sosial, dan hiburan modern sering kali memperkenalkan gaya hidup yang lebih bebas. Remaja bali menjadi rentan terhadap pergaulan bebas tanpa memiliki pengetahuan yang cukup untuk memahami konsekuensinya.Â
Kurangnya edukasi seks membuat remaja di Bali menghadapi berbagai risiko, seperti terkena infeksi menular seksual contohnya gonore-sifilis, kehamilan di luar nikah, hingga dampak psikologis yang berkepanjangan. Faktor-faktor seperti ini ditunjukkan karena kurangnya akses informasi yang akurat membuat remaja enggan mencari isu ini. Â
Pentingnya edukasi seks bukan sekedar memberikan informasi tentang hubungan seksual, tetapi juga mencakup pemahaman tentang kesehatan reproduksi, hubungan sehat, dan tanggung jawab. Pengetahuan ini harus dilakukan dari sejak dini, sehingga remaja dapat membuat keputusan yang bijak.Â
Beberapa alasan edukasi seks penting adalah:
Meningkatkan kesadaran tentang kesehatan reproduksi
Edukasi seks membantu remaja memahami fungsi tubuh yang lebih bijak dan siklus menstruasi. Pengetahuan ini penting untuk mencegah penyakit dan menjaga kesehatan badan.
Mencegah kehamilan di luar nikah
Dengan melakukan edukasi seks yang menyebar, remaja mengetahui tentang kontrasepi dan cara mencegah kehamilan, remaja dapat mengurangi risiko kehamilan di luar nikah yang sering kali berdampak besar untuk masa depan.Â
Mengurangi risiko penyakitin infeksi kelamin