Mohon tunggu...
Naira AssyanoorFairus
Naira AssyanoorFairus Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Mencegah Anemia pada Ibu Hamil

1 September 2024   10:00 Diperbarui: 1 September 2024   10:02 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anemia merupakan kondisi medis yang terjadi saat tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang akan berakibat pada kurangnya oksigen yang masuk dalam tubuh. Kondisi ini dapat mengakibatkan kerusakan pada jantung, otak, serta organ-organ tubuh lainnya. Menurut data Riskesdas 2013, prevalensi anemia pada WUS usia 15 tahun ke atas sebesar 22,7%, sedangkan pada ibu hamil sebesar 37,1%. Normalnya, nilai hb pada ibu hamil lebih rendah daripada nilai hb pada wanita yang tidak mengandung. Penyakit ini masih menjadi masalah utama pada negara berkembang seperti Indonesia. Menurut WHO, 37% ibu hamil mengalami anemia dan 40% kematian ibu hamil di negara berkembang disebabkan oleh anemia.

Menurut Kemenkes RI, anemia dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi saat kehamilan maupun setelahnya. Ibu hamil yang mengidap anemia beresiko melahirkan bayi secara premature, Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR), dan stunting. Salah satu faktor penyebab anemia pada kehamilan adalah kurangnya asupan zat besi pada ibu hamil. Terdapat banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menghindari penyakit anemia, mulai dari memakan makanan yang mengandung asam folat, vitamin B12 dan C, berhenti minum alkohol, sampai dengan melakukan pengecekan kadar hemoglobin di laboratorium. Tidak lupa untuk memperhatikan pola makan ibu sehingga semua unsur zat gizi agar tidak berlebihan, seperti karbohidrat, protein, vitamin, hingga air. Dengan menjaga  asupan gizi, penyakit-penyakit yang biasa ditemukan pada janin maupun ibu terutama anemia dapat dihindari. Harapannya, seiring berjalannya waktu, Tingkat presentase kematian akibat anemia serta stunting pada anak dapat menurun secepatnya.

Daftar Pusaka

Walters D, Kakietek J, Eberwein JD, Shekar M.

https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/anaemia

Kemenkes RI. 2015. Infodatin: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Jakarta: Kemenkes RI.

Allen LH. 2000. Anemia and Iron Deficiency: effects on pregnancy outcome. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/10799402/

Gaspersz, E. .; Picauly, I.; Sinaga, M. HUBUNGAN FAKTOR POLA KONSUMSI, RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI, DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH LOKUS STUNTING KABUPATEN TIMUR TENG`AH UTARA. JPAZIH 2020, 9, 1081-1090. https://pergizipanganntt.id/ejpazih/index.php/filejurnal/article/view/77/71

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun