Mama ,izinkan aku sembilan bulan di rahimmu
berenang dalam ketuban dan menerima makanan darimu
aku ingin melihat wajah mama
setelah aku menghirup udara luar
Mama janganlah malu perutmu membuncit karena akuÂ
bukankah mama menikmatinya dengan alasan cinta
lalu kenapa mama ingin melenyapkan aku
padahal aku tidak tau aku akan ada
Mama ,,, mama ,,,
jangan menelan pil -pil itu lagiÂ
aku kesakitan dan tubuhku terasa terbakar
jangan hancurkan aku karena malu
Mama dadaku sesak mencium baunya pil yang kau telan
aku tidak bisa lari dari kejarannya
ia begitu ganas dan jahat ingin membunuhku
sementara kolam renangku seperti air keras
Mama,,, mama,,, mama,,,
izinkan aku melihat wajahmu dan wajah bumi
mungkin aku bisa menghilangkan aibmu
walau aku tak tau cara membahagiakanmu kelak
Mama .. biarkan aku sempurna
jangan lukai aku dengan pil - pil keji itu
aku ingin terlahir sehatÂ
hingga engkau bahagia memelukku
Mama ,,, mama,,, aku sayang mama
jangan tiadakan aku demi menghilangkan aib
kau pasti lebih bahagia jika aku terlahir
dari pada terbunuh kau dikejar -kejar rasa berdosa
Mama,,, mama.. maamaaa
seandainya kau dengar teriakkuÂ
i love u mom
jangan bunuh aku !!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H