Mohon tunggu...
Rinta Nainggolan
Rinta Nainggolan Mohon Tunggu... Domestik Helper -

Lahir di indonesia merantau dan berjuang untuk kembali

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cahaya dalam Kebisuan

27 Juni 2016   23:52 Diperbarui: 28 Juni 2016   00:18 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber photo ; https://lh3.googleusercontent.com

Telepon malam pun takpernah berdering lagi 

dari penghujung luar negeri

malam pun begitu sunyi

terasa sepi menyayat hati

Panggilanku pun tak dijawab lagi

entah mengapa ini terjadi

akuterus bertanya pada hati 

apa gerangan salah diri

Kucoba juga menata hati

siapa tau bisa terobati

walau tak ada sapa lagi

aku menunggu sampai mati

Telepon malam tak berdering lagi

tidur ku pun tak nyenyak lagi 

seolah badanku ditinggal rohku pergi

aku kehilangan indahnya malam hari

Apa hendak dikata lagi 

mungkin ini ujian hati

jangan berharap kukhianati

untuk alasan engkau pergi

Biarlah malamku sepi

hatiku menjadi sunyi

dari pada mengkhianati

sebuah rasa lewat janji

Malam demi malam pasti terlewati

detik demi detikpasti kuhadapi

tak mungkin dapat kuhindari 

kalau itu dikehendaki ...

Hk 28 062016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun