Cyntia... Cyntia,,, seseorang memanggil namaku , seorang wanita teman Bram datang ke rumahku , aku kaget akan kedatangan wanita itu sebab aku tidak begitu kenal dengannya , tapi wanita itu begitu bebas bicara denganku terkadang aku hanya manggut manggut saja , karna aku tidak faham .Â
Maaf ,,,tujuan anda kemari ngapain ya? tanyaku memotong ceritanya yang sedari tadi gak berhenti. Oh iya sampai lupa katanya,, kenalkan namaku Aruna temannya mas Bram , aku teman dekatnya dia di kantor ,maklum akukan orang kepercayaannya bosnya Bram.
Oh ya ? terus tujuan anda kemari hanya untuk itu saja atau ada tugas yang lain ?Â
Hmmmm... Aruna terdiam ,,Gini mbak aku datang ke sini mau liat - liat rumah dan istrinya Bram gitu lho ,ternyata cantik juga...katanya . Aku jengkel campur marah ,kalau sudah lihat sekarang pergi dari sini kataku mengusir Anura .Ha ha ha,,, kau mengusirku Cyntia ?Â
jawabannya membuatku muak , pergiiiii kataku sangat marah ,,Anura sepertinya terganggu dengan suaraku.
ok ,, ok ,, saya pergi ,,daaaa katanya lalu ia pergi.
Aku terduduk dengan dadaku seperti mau pecah kesal dan marah bercampur aduk ,, aku hanya bisa menagiss ,menahan perasaanku. Tiba - tiba mataku teruju ke tempat di mana Anura berdiri tadi , entah sengaja atau terjatuh aku tidak tau ,photo ukuran pasphoto bergambar love , aku memungutnya dan memandangi dengan cermat.Rasa seperti mau kiamat melihat Bram denga Anura berciuman bibir sangat mesra , dadaku ingin meledak dan aku pun menangis sejadi - jadinya , Photo itu belum lama . Seharian aku menangis dan aku pun tak lagi mengingat jamberapa .
Bram pulang seperti biasa ia tak perduli akan aku , dan aku pun diam dan berusaha menutupi kejadian tadi siang.Bram mandi dan menuju ruang komputernya ,tanpa bicara padaku. Aku lelah dan tertidur di sofa. demikianlah hari- hariku , kujalani dengan luka.Â
Sudah lama Bram tidak menyentuhku lagi , bahkan sepertinya kami orang asing diam dalam satu rumah ,sehabis mandi kupandangi tubuhku ,,mungkin karena aku tidak lagi cantik dan modis , bahkan pakaian masa mudaku pu sudah jarang kupakai , berdandan pun sudah jarang apalagi Bram sudah tak pernah mengajakku ke pesta , nyaris aku tak pernah berdandan lagi.
Malam ini aku ingin merayakan ulang tahunku bersama Bram , kuharap ia mengingatnya,aku tak harap hadiah apa pun , kecuali ia mengingatnya.Aku pun membeli Tart kecil  dan lilin saja bersama syrup .
Aku pun berdandan dan memakai gaun kesukaannya ,kuperkirakan nanti jam 8 malam Bram udah pulang . Aku siap siap di hari specialku , kuhiasi meja kecil dengan dua kursi  karena aku tidak  mengundang siapa - siapa. Malam itu perasaanku tak karuan ,cemas dan takut,,berulang - ulang kuperhatikan jam ,tak kunjung Bram muncul bahkan teleponnya pun tidak bisa dihubungi . Tanpa sadar aku tertidur di kursi penantian entah berapa jam aku sudah tidur karena lelah , tiba - tiba kudengar klakson mobil di depan rumahku , kubuka gorden mengintip ke luar , aku lihat Aruna memapah Bram , lalu kubukakan pintu , mulutnya bau minuman ,bicaranya meracau ,hatiku hancur di hari Ulang tahunku . Aku menangis membasuh tubuh Bram , noda lipstik di dada dan bajunya memcabik cabik hatiku , kuganti pakaian Bram dan kutidurkan di ranjang , malam itu begitu jahat dan khianat , kubuang kue tart dan kukoyak baju yang kupakai ,, aku menangis sepanjang malam itu.