Mohon tunggu...
Rinta Nainggolan
Rinta Nainggolan Mohon Tunggu... Domestik Helper -

Lahir di indonesia merantau dan berjuang untuk kembali

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Di Dadaku Ada Luka

2 April 2015   22:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:36 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

BY;Rinta Nurhayati

Dia belum sembuh

bahkan radangnya semakin

ia telah menanak nanah

hingga sulit kumenahan

Denyutnya menghentak di titik nadirku

seolah sendi sendiku terlepas menahannya

entah bagaimana aku menyembuhkannya

tak kutemukan ramuan mengobatinya

Di dadaku jejak luka dan biru

melukis sakit yang pilu

aku terhempas dipesakitanku

menati kapan tiba ajalku

Sungguh rasaku sudah tak mampu

mendekapnya dalam bisu

aku seolah diambang kematianku

yang begitu menyiksaku

Luka didadaku terus bercerita

tentang rasa dan sakitnya

hingga aku terperangkap dalam siksanya

yang membawaku pada dakwaannya

Entah di mana dia tabibku

yang lama tak pedulikanku

bahkan membiarkanku

mengerang dalam sekaratku

Airmataku telah kering

terbawa peluhku dalam kejang

gemerutuk menahan dalam baring

merajam sukma seolah meregang

Kumencari pegangan

terluka oleh durinya

kubersandar mencari teduh

terbentur oleh kerasnya

Ada luka di dada

memerah bagai barah

denyutnya bagai magma

aku sakit dan sangat sakit..

Entahlah,,,

Hongkong 020415

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun