Dosen & Mahasiswa PBA UMY Membantu TK ABA Wirobrajan 2 DIY Menerapkan Metode Pembelajaran Kreatif

Program Pengabdian Skema Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini berfokus pada penerapan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif berupa kombinasi atau gabungan metode read aloud (membaca nyaring) dan metode bernyanyi dalam bentuk penekanan pada aspek pembiasaan (behaviorisme) sebagai upaya dalam meningkatkan pengenalan dan penguasaan kosa kata Arab siswa TK ABA Muhammadiyah Wirobrajan 2 Yogyakarta. 

"Permasalahan yang ditemukan, yaitu kurangnya antusias murid atau siswa TK Aisyiyah Bustanul Athfal Wirobrajan 2 Yogyakarta dalam belajar bahasa Arab yang disebabkan oleh metode pembelajaran yang digunakan kurang kreatif, kurang inovatif dan juga keterbatasan tenaga pengajar serta bahan ajar yang kreatif. Maka tema program PKM ini menjadi solusi terhadap permasalahan yang dihadapi mitra, di mana pelatihan In House Training (IHT) penerapan metode kombinasi dilakukan secara offline dan peserta didik dapat terlibat langsung dalam aktivitas tersebut sehingga manfaat pun langsung dapat dirasakan", Ungkap Ketua Tim Pengabdi Muh. Naim Madjid, S.S., M.I.S., Ph.D. 

Gambar 2. Bahan Ajar IPTEK/dokpri

Adapun teknik observasi, demonstrasi, wawancara, dan dokumentasi dilakukan dalam 4 tahapan utama pengabdian ini, yaitu persiapan, pelaksanaan, monev, dan refleksi/RT. Adapun bentuk luaran pengabdian ini yaitu berupa modul pembelajaran kreatif, video kreatif kegiatan, berita media massa dan naskah publikasi di jurnal terakreditasi Nasional. Jumlah peserta didik atau murid TK ABA Wirobrajan 2 yang mengikuti IHT ini sekitar 20 murid. Sedangkan Tim Pengajar dari tim pengabdi terdiri dari 2 mahasiswi (Salwa dan Misda) dan 1 DPL. Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, tim pengajar juga mengajak pihak guru TK untuk bersama-sama menyimak secara aktif aktivitas peserta didik.

Gambar 3. Seremoni Pembukaan/dokpri

Gambar 4. Monev/dokpri

Kegiatan pengabdian ini menghasilkan:
1. Guru dapat mengetahui konsep Behaviorisme yang diberikan dan peserta didik dapat mengikuti dengan baik metode pembelajaran yang diterapkan.
2. Pihak sekolah memperoleh input baru terkait metode pembelajaran kreatif dan dapat dijadikan pengembangan bagi guru dalam pengajaran bahasa Arab dan bahasa asing lainnya.
3. Peserta didik atau murid secara aktif dan antusias dalam menerapkan metode read aloud (membaca nyaring) dan bernyanyi disertai gerakan untuk mencapai target yang diharapkan.
4. Modul pembelajaran metode kombinasi dapat menjadi referensi dalam peningkatan pembelajaran bahasa Arab dan bahasa asing lainnya di TK ABA Wirobrajan 2 Yogyakarta.

Gambar 5. kegiatan RTL dan Penarikan/dokpri

Hasil pelaksanaan pengabdian yang telah dicapai melalui pelatihan/workshop yang telah dilakukan memiliki add-value (nilai tambah) bagi peningkatan kualitas pembelajaran bahasa asing di sekolah dan dapat menjadi salah satu branding promosi bagi sekolah. Pihak mitra sangat mengapresiasi tinggi kegiatan ini dan mitra maupun tim pengabdi berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan.