Aku berulangkali beristiqfar memohon kepada Allah, agar memberikan berbagai kemudahan dan rezki kepada Rizki si anak yatim piatu itu.
Akhirnya aku pamit pulang dan berpesan pada Rizki, agar ia menjaga dirinya baik-baik, jaga kesehatan dan jangan lupa berdoa.
"Ya, om," jawanya singkat.
Akupun pulang ke rumah dengan berbagai pikiran berkecamuk di kepala, terutama tentang sosok si Rizki yang kutemukan di tengah malam di jalanan disaat kebanyakan orang sedang tidur nyenyak di tempat yang bagus diu rumah. Sementara Rizki hanya tidur beralaskan semen di sebuah masjid. Begitu keras kehidupan yang dihadapi Rizki, tapi dari cara dia bicara, nampak sekali keteguhannya untuk tetap bertahan hidup walau harus membanting tulang di usia yang masih sangat muda.
"Ya, Rabb. Ampuni hambaMu ini, dan berikan kelonggaran kepadaku, agar dapat bertemu kembali dengan Rizki,!" Aku terus berdoa sepanjang jalan menuju rumah. Hasbunallah wanikmal wakil.
Yosomulyo, akhir September 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H