Mohon tunggu...
Naimatul Rachma
Naimatul Rachma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Steak Tempe Inovasi Baru Cegah Stunting

27 Agustus 2024   08:00 Diperbarui: 27 Agustus 2024   08:23 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stunting adalah kondisi kesehatan serius yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, khususnya balita. Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan gizi yang berkepanjangan, termasuk kurangnya asupan protein, vitamin, dan mineral yang diperlukan untuk perkembangan yang optimal. 

Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang adalah salah satu desa yang masuk dalam pemantauan balita stunting. Data yang diepoleh menyatakan bahwa terdapat total 26 balita stunting yang dimana 19 balita tersebut sampai saat ini masih dalam kondisi stunting, sedangkan 7 balita lainnya sudah dikatakan bebas stunting.

Dalam upaya mengatasi stunting di Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Ngudi Waluyo (UNW) telah melaksanakan serangkaian kegiatan pemberdayaan kader posyandu. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 9 Agustus 2024, dan melibatkan seluruh kader posyandu, ibu kepala desa, serta bidan desa. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam menangani stunting dan memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang bergizi bagi balita.

Kegiatan dimulai dengan sosialisasi mengenai stunting yang dipaparkan oleh mahasiswa KKN bersama bidan desa. Materi yang disampaikan mencakup penyebab, ciri-ciri, dan penanganan stunting. Edukasi ini penting untuk meningkatkan pemahaman kader mengenai faktor-faktor yang menyebabkan stunting dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan menangani kondisi ini.

Selanjutnya, pelatihan pembuatan PMT menjadi bagian penting dari kegiatan ini. Kader posyandu dilatih untuk membuat "Steak Tempe with Potato Wedges," sebuah resep yang menggunakan bahan lokal yang terjangkau dan bergizi. Resep ini terdiri dari steak tempe yang terbuat dari tempe kukus yang dihaluskan, dicampur dengan terigu dan bumbu halus, serta kentang yang dipotong menjadi wedges dan dimarinasi dengan garam. Steak tempe sebagai sumber protein nabati berkualitas tinggi, dan potato wedges sebagai sumber karbohidrat kompleks, memberikan kombinasi nutrisi yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan balita.

Menu Steak Tempe with Potato Wedges yang dibuat oleh Mahasiswa KKN UNW 2024/Dok.tim
Menu Steak Tempe with Potato Wedges yang dibuat oleh Mahasiswa KKN UNW 2024/Dok.tim

“Apa manfaat yang didapat balita melalui steak tempe ini?” Manfaat dari pemberian steak tempe ini meliputi penyediaan protein nabati yang mudah dicerna, peningkatan asupan vitamin dan mineral, serta energi yang seimbang bagi balita. Selain itu, penggunaan tempe mendukung konsumsi bahan lokal dan mengurangi risiko alergi terhadap protein hewani.       

Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman kader posyandu mengenai stunting dan keterampilan mereka dalam pembuatan PMT. Dengan pengetahuan dan keterampilan baru ini, kader posyandu diharapkan dapat lebih efektif serta berinovasi dalam memberikan makanan bergizi kepada balita dan berkontribusi dalam upaya menurunkan angka stunting di Desa Candirejo.

Secara keseluruhan, program KKN UNW telah memberikan kontribusi signifikan dalam pemberdayaan kader posyandu, yang merupakan langkah penting dalam pencegahan dan penanganan stunting. Dukungan dan keterlibatan dari berbagai pihak, termasuk bidan desa dan perangkat desa, sangat krusial untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun