Memilih bibit kelapa sawit yang unggul ini sebenarnya sederhana, tapi cukup penting untuk diketahui. Karena hanya dengan bibit sawit yang berkualitas lah perkebunan sawit mampu menghasilkan buah panen dengan kuantitas tepat dan kualitas yang terjamin secara mutu. Lalu, apa saja ciri-ciri bibit kelapa sawit yang unggul menurut sebuah perusahaan sawit berpengalaman (PKT)?
Berasal dari kecambah biji kecil. Ukuran bijinya haruslah kecil dan tidak terlalu besar. Jangan memilih biji-biji besar karena itu mungkin saja bukanlah bibit-bibit unggulan.
Memiliki plumula 1/3 dan radikula 2/3. Jika ukurannya kurang atau lebih dari yang disebutkan, Anda perlu khawatir dan kalau bisa jangan dipilih. Banyak penipuan yang terjadi pada saat pemilihan bibit-bibit ini.
-
Tempurungnya licin dan tidak memiliki serat. Perhatikan dengan seksama tempurung yang ada. Strukturnya harus sesuai dengan ciri-ciri yang telah dipaparkan.
Pada butir kecambah terdapat tulisan berasal dari lembaga Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Biasanya yang berkualitas yang lolos uji adalah yang telah disahkan oleh lembaga ini.
Ukuran kecambah seragam. Anda harus memperhatikan dengan seksama ukuran-ukuran kecambahnya. Jika ada yang lebih besar dari yang lain, mungkin saja itu bukanlah bibit unggul yang Anda inginkan. Yang terbaik lahir dari ukuran kecambah yang seragam.
Ciri-ciri bibit kelapa sawit pre-nusery yang unggul adalah:
Jumlah daunnya 3-4 helai. Jika jumlah daun kelapa sawitnya lebih atau kurang dari itu maka jangan dipilih.
Pertumbuhan kelapa sawitnya normal. Tidak mengalami penghambatan dalam faktor pertumbuhan sawitnya.
Bebas dari benih-benih abnormal.
Tidak terserang hama penyakit sawit.
Ciri-ciri bibit-bibit main nursery (10-12 bulan) adalah:
Pelepah lebih terbuka. Jika tidak terbuka maka dipastikan benih sawit Anda tidaklah yang terbaik.
Bebas bibit abnormal.
Standar pertumbuhan bibit sawit pada usia 10 bulan tingginya 110 cm dengan diameter 6.5 cm. Sementara pada usia 12 bulan tingginya 130 cm dengan diameter 6.8 cm dan memiliki pelepah berjumlah 17.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H