Mohon tunggu...
Naily Shifa Mardiana
Naily Shifa Mardiana Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Meyakini bahwasanya setiap tulisan akan menemui takdirnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merayu Tuhan #bagian2

11 Februari 2023   00:37 Diperbarui: 11 Februari 2023   00:39 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merayu Tuhan

Gerimis malam ini merupakan rahmat

Malaikat membangunkan untuk menambahkan rasa taat

Diminta bergegas, bangkit dari hal sesat

Banyak rencana yang belum terimplementasi dengan tepat

Apa yang kau keluhkan wahai hambaku?

Dalam sujud yang terhitung lama

Pikiran dan logika menata sebuah rapalan mantra

Satu persatu ter-eja

Hingga tersusun banyak kalimat yang muncul begitu saja

Apa yang kau keluhkan wahai hambaku?

Ya Rabb...

Banyak sekali yang perlu diadu setiap hari

Banyak sekali kisah haru yang sulit kumengerti

Banyak sekali frasa yang masuk sehingga aku hanya bisa menangisi

Banyak sekali kisah yang belum terasah pada diri

Lajuku mulai berliku-liku

Mendebarkan kalbu

Terkadang raga turut kaku

Kedua mata memejam sembari menengadahkan tangan seraya berdoa kepadaMu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun