Mohon tunggu...
Nailul Inayah
Nailul Inayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bismillah

Semangat!! Ikhtiar Semampunya, Tawakkal Sepenuhnya :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hari yang Afdlol untuk Bepergian (Bersafar) Menurut Islam

25 Desember 2021   18:55 Diperbarui: 25 Desember 2021   19:02 13223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Islam agama yang sangat sempurna. Segala sesuatunya diatur dalam Islam mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, mulai dari hubungan dengan Allah hingga hubungan dengan manusia, mulai dari hal besar sampai dengan hal kecil diatur dalam Islam. Itulah Islam agama rahmatallill 'alamiin anugrah terbesar yang dimiliki umat muslim. 

Dalam Islam segala sesuatunya diatur bukan untuk menyusahkan ummatnya, justru Islam mengatur segala sesuatu untuk kebaikan ummatnya. Allah menghendaki kemudahan untuk ummatnya dan tidak mengendaki kesulitan untuk ummatnya.

Dalam bersafar Islam pun mengatur hari baik untuk dilakukannya safar tersebut atas ummatnya, dalam sebuah riwayat  shohihain (bukhari dan muslim) dikatakan "Rasulullah sangat jarang keluar kecuali pada hari kamis". Dari hadits riwayat tersebut dapat diketahui bahwa hari yang utama untuk bepergian adalah hari kamis.

Dalam riwayat yang sama, yang disanadkan dari Ka'ab bin Maalik radliyallahu 'anhu berkata "Anna an-nabiyya shallallahu 'alaihi wasallam kharaja fii ghaswati tabuuka yaumal khamiisi, wa kaana yuhibbu an yakhruja yaumal khamiisi" yang artinya "Sesungguhnya Nabi SAW keluar untuk perang tabuk pada hari kamis, dan Nabi SAW menyukai keluar pada hari kamis" (H.R. Bukhari dan Muslim).

Sebenarnya semua hari itu baik dalam Islam, dan tidak ada larangan untuk bepergian selain hari kamis. Namun Islam juga mengabarkan hari utamanya bepergian yaitu hari kamis. Adapun urutan bepergian yang utama dalam Islam adalah kamis, senin, kemudian sabtu. 

Semoga kita senantiasa diberi taufiq oleh Allah senantiasa mencintai sunnahnya dan mengerjakannya, kalaupun belum bisa maksimal dalam pengamalannya minimal hati kita menerima dan mencintai aturan Allah dan Rasul-Nya Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun