Mohon tunggu...
Nailul Ulfa
Nailul Ulfa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Altschmerz.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Yang Memadamkan Ilmu

27 April 2023   20:10 Diperbarui: 27 April 2023   20:08 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memadamkan Ilmu

Ketika ilmu tidak bisa dipahami oleh seseorang dan akhirnya ilmu tersebut ditinggalkan oleh seseorang pastilah ada penyebabnya, dan penyebab-penyebab inilah yang seharusnya kita pelajari agar menambah kesempurnaan pemahaman kita tentang ilmu, karena berta'aruf dengan ilmu. 

  • Seseorang yang gagal mendapatkan ilmu atau mendapatkan hidayah disebabkan karena manusia lebih memilih untuk mengikuti kebanyakan orang

Terkadang jalan para penuntut ilmu adalah jalan yang diikuti oleh sedikit orang.

Fudhail bin Iyadh berkata" Sesungguhnya kamu hendaklah menempuh jalan kebenaradan janganlah engkau berkecil dengan sedikitnya orang yang mengikuti jalan kebenaran tersebut. Berhati-hatilah dengan kebathilan, janganlah engkau tertipu dengan banyaknya orang yang mengikuti jalan yang binasa itu".

Ini menunjukan bahwasanya diantara karakter manusia itu selalu mengikuti apa yang trending lalu mereka menjadi pengikut dari apa yang banyak diikuti manusia. Itulah yang menyebabkan seseorang bisa meninggal ilmu demi sesuatu yang sedsng diikuti oleh banyak orang lain.

Inilah yang kita pahami,terkadang jalan para penuntu ilmu adalah jalan yang dilalui dengan kesendirian dan sedikitnya teman perjalanan. Semakin tinggi puncak yang kemudian akan kita capai, maka akan semakin sedikit teman perjalanan yang akan mengiringi.

  • Orang yang memiliki akal

Terkadang seseorang gagal memiliki atau memahami karena mereka mengedepankan akalanya. Orang yang bodoh dalam keimanan adalah orang yang menempatkan akalnya lebih depan dibandingkan dengan hatinya.

  • Terlalu mengikuti adat istiadat

Dan apabila dikatakan kepada mereka "Ikutilah apa yang diturunkan Allah" Mereka menjawab "(Tidak!) kami mengikuti apa yang kami dapati pada nenek moyang kami(melakukannya)" Padahal, nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apapun, dan tidak mendapat petunjuk. (Qs. Al-Baqarah:107)

Adat istiadat merupakan sesuatu yang baik jika tidak melanggar apa yang Allah perintahakan dan sesuai dengan kitabullah. Terkadang adat istiadat harus disikapi dengan sebuah ketegasan, tetapi ketegasan ketika menyikapi adat istiadat harus di sertai dengan sikap yang ma'ruf, sikap yang baik. Karena adat istiadat yang tidak sesuai dengan kitabullah dan sunnah mungkin tidak terlalu seberapa, tetapi inilah yang harus membuat seseorang menjadi sadarterkadang orang yang tidak bisa menerima ilmu dengan baik karena mereka lebih mengedepankan adat istiadat.

  • Condong kepada dunia

Kehidupan dunia memang lebih menggiurkan. Jika sebagian orang sudah cinta kepada dunia maka sebagian orang akan terfokus pada hal ini saja. Mereka bahkan tidak ada hajat untuk mencari ilmu. Mereka disibukkan dengan hal-hal duniawi dengan semua kemewahannya, sementara ilmu akhirat tidak berharga bagi mereka semua.

  • Terlalu dikuasai oleh hawa nafsu

Karena jika hawa nafsu sudah masuk ke dalam  hati, ia akan cenderung mengkudeta hati, orang jika sudah condong kepada hawa nafsunya maka ia akan disibukkan dengan hal tersebut dan sulit untuk memahami sebuah ilmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun