Mohon tunggu...
nailiyatul safika
nailiyatul safika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memasak, bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Kualitas Iman di Bulan Ramadhan

3 Desember 2024   00:30 Diperbarui: 3 Desember 2024   00:58 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh perkebunan yang  hijau, tinggal seorang remaja bernama Aisyah. Aisyah dikenal sebagai remaja yang rajin, taat beragama,cerdas dan bekerja keras, namun hatinya selalu gelisah. Ia merasa hidupnya kosong, meski segala kebutuhan duniawinya sudah tercukupi. Tapi setiap kali bulan bulan Ramadhan datang, Aisyah merasa ada kerinduan di dalam hatinya yang belum terjawab.

Pada suatu pagi di awal Ramadhan, Aisyah mendatangi masjid untuk mengikuti kajian yang diadakan oleh seorang ustazah. Dalam pengajian itu, sang ustazah mengutip sebuah hadits yang membuat hati Aisyah tergerak :

Rasulullah saw bersabda: 

قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ 

 Artinya: “Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan” (Hadits Riwayat Ahmad).

Aisyah merasa ada kedamaian yang mengalir dalam hatinya. Awal Ramadhan memang penuh rahmat, kata ustazah itu. Ia pun mulai menjalankan ibadah dengan penuh semangat. Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan emosi dan menjaga hati. Aisyah merasa bulan ini seperti sebuah kesempatan emas yang tidak boleh dilewatkan.

Suatu hari Aisyah 

Seiring berjalannya waktu, pertengahan bulan Ramadhan datang. Suasana di desa itu semakin khusyuk. Orang-orang semakin tekun beribadah, membaca Al-Qur'an, dan memperbanyak doa. Aisyah pun merasa hatinya semakin dekat dengan Allah. Pada suatu malam,ada sebuah pengajian di masjid, ada ustaz  yang menyampaikan hadits Rasulullah SAW:

Dari Abu Hurairah Ra bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim No. 860).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun