Mohon tunggu...
Nailis Saadah Moesleh
Nailis Saadah Moesleh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel prodi Pendidikan Matematika. Hobi saya membaca, menulis, dan menggambar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Korupsi di Masyarakat Bawah

27 Mei 2024   19:23 Diperbarui: 27 Mei 2024   19:23 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Norma Sosial yang Merendahkan: Membedah Paradigma

Di beberapa masyarakat bawah, korupsi dianggap sebagai bagian dari norma sosial yang tidak terelakkan. Praktik-praktik seperti memberi atau menerima suap untuk mendapatkan layanan atau fasilitas dianggap sebagai hal yang lumrah dan diterima. Orang-orang yang menolak untuk terlibat dalam korupsi sering kali dianggap sebagai orang yang naif atau bahkan diucilkan oleh masyarakat sekitarnya. Membongkar dan mengubah norma sosial yang merendahkan ini menjadi tantangan besar, tetapi langkah-langkah seperti pembangunan kesadaran dan pembentukan komunitas yang mengedepankan integritas dan kejujuran dapat membantu merombak paradigma yang menguntungkan praktik koruptif. 

Kurangnya Perlindungan Hukum: Menegakkan Keadilan

Kurangnya perlindungan hukum bagi para pelapor korupsi juga memperkuat budaya korupsi di masyarakat bawah. Para pelapor sering menghadapi ancaman dan intimidasi dari pelaku korupsi tanpa jaminan perlindungan yang memadai dari pihak berwenang. Diperlukan langkah-langkah konkret untuk memastikan bahwa para pelapor korupsi dilindungi dan bahwa hukum ditegakkan secara adil dan tanpa pandang bulu. Ini termasuk penguatan sistem perlindungan saksi, perbaikan dalam penegakan hukum, dan pembentukan lembaga independen yang dapat menginvestigasi dan menindak tindakan korupsi. 

Kesimpulan: Membangun Masyarakat yang Jujur dan Adil

Budaya korupsi di masyarakat bawah bukanlah masalah yang bisa diselesaikan dengan cara yang sederhana. Diperlukan upaya yang holistik dan berkelanjutan, yang melibatkan reformasi institusi, peningkatan kesadaran akan dampak negatif korupsi, perbaikan dalam distribusi kekayaan dan keadilan sosial, serta penegakan hukum yang adil dan tanpa pandang bulu. Hanya dengan pendekatan yang komprehensif ini, kita dapat berharap untuk merobohkan dinding-dinding budaya korupsi yang telah menghambat kemajuan dan keadilan di berbagai lapisan masyarakat. Hanya dengan upaya bersama, kita dapat membangun masyarakat yang jujur, adil, dan berdaya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun