Mohon tunggu...
Nailis 726
Nailis 726 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca dan mendengarkan musik di alam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Outdoor Learning dalam Menanamkan Nilai Moral Siswa

10 Mei 2023   15:56 Diperbarui: 10 Mei 2023   16:19 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meningkatnya aktivitas yang dilakukan peserta didik di alam seyogyanya dapat memberikan pesan positif bagi kehidupan masyarakat dan sekitar. Dalam hal ini nasehat dan amanat mengenai benar tidaknya sikap manusia dalam bertindak atau yang biasa kita kenal dengan moral sangat diperlukan. Hurlock menjelaskan bahwa moralitas adalah suatu kebiasaan yang terbentuk berdasarkan standar sosial yang tak luput dari pengaruh luar individu, dan seharusnya dilakukan dengan sukarela serta perasaan tanggung jawab. 

Menurut Piaget sejatinya moralitas lebeih cenderung untuk menerima dan mematuhi peraturan yang ada (Gusmayanti 2021). Dapat disimpulkan bahwa moralitas merupakan sebuah panutan , penghormatan dan ketetapan mengenai perbuatan benar salah yang terbentuk dari pembiasaan yang diberikan oleh standar sosial, yang dipengaruhi oleh harapan masyarakat atau kelompok sosial tertentu. 

Dalam hal ini Nurgiyantoro memaparkan bahwa secara garis besar jenis ajaran moral dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu 1) Moral yang mencakup manusia dengan dirinya sendiri, 2) Moral yang mencakup hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial termasuk hubungannya dengan lingkungan alam, dan 3) Moral yang mencakup hubungan manusia dengan Tuhannya. Dengan begitu, nilai moral terkait dengan dimensi manusia sebagai individu, makhluk sosial dan makhluk religius. 

Terdapat beberapa sikap yang dianggap mendasari kepribadian (manusia sebagai individu) yang berhubungan kuat dengan moral, antara lain: kejujuran, bersedia untuk tanggung jawab, kemandirian moral, keberanian moral, kerendahan hati, realistis dan kritis (Puspita 2018).

Penanaman nilai moral kepada peserta didik dapat dilakukan dengan cara mengajaknya belajar di alam. Dalam hal ini banyak sekali yang dapat kita ajarkan, misalnya: pembiasaan membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan alam, merawat dan menyayangi tumbuhan di sekitar, membereskan sisa makanan sendiri dan tidak merusah fasilitas yang ada di tempat umum. Selain cedikit contoh tersebut masih banyak lagi contoh- contoh peenanaman nilai moral yang dapat dilakukan dengan outdoor learning.  

Metode outdoor learning ini tidak mengharuskan kita unutk pergi jauh dari tempat tinggal. Melainkan dapat disesuaikan dengan alam sekitar tempat tinggal ataupun sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Egok, dkk. 2021. Penerapan Model Pembelajaran Outdoor Learning pada Pembelajaran Tematik Siswa kelas V SD Negeri Tanjung Beringin. Prosiding Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian No. 3

Gusmayanti, Elsyi dan Dimyati. 2021. Analisis Kegiatan Mendongeng dalam Meningkatkan Perkembangan Nilai Moral Anak Usia Dini.  Jurnal Obsesi: Jurnal Anak Usia Dini Vol. 4

Kurniangsih, alien dkk. 2018. Penggunaan Metode Pembelajaran Outdoor Study Terhadap Pemahaman Konsep Pelestarian Lingkungan Hidup Peserta Didik Mts Singaparna. GEA: Jurnal Pendidikan Geografi, Vol. 15 No. 1

Puspita, Alvika Candra dkk. 2018. Kritik Sosial dan Moral dalam Novel "Negeri di Ujung Tanduk" Karya Tereliye. Journal  Indonesian Language Education and Literature

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun