Grobogan - Mahasiswa KKN IAIN Kudus kelompok 166 sukses menggelar seminar dengan tema "Menjaga Kerukunan Antar Masyarakat dalam Bingkai Moderasi Beragama" pada hari Senin, 30 September 2024. Kegiatan yang bertempat di Balai Desa Tambakselo ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat.Â
Dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, karang taruna, pemuda-pemudi Gereja hingga santri pondok pesantren.
Sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa KKN IAIN Kudus kelompok 166 mengadakan seminar ini dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya moderasi beragama dalam menjaga kerukunan antar umat. Seminar ini menghadirkan Bapak Arif Mahmudi, Kasi PMD Kecamatan Wirosari, sebagai narasumber.
Dalam paparannya, Bapak Arif Mahmudi menekankan bahwa moderasi beragama adalah sikap tengah yang tidak ekstrem dalam menjalankan ajaran agama.
 "Moderasi berasal dari bahasa Latin, Moderasium yang berarti sedang, tidak berlebihan, dan tidak berkurang. Dalam konteks beragama, moderasi berarti sikap yang seimbang dan tidak ekstrem dalam menjalankan ajaran agama," tegas Bapak Arif.
Beliau juga memaparkan pentingnya menjaga kerukunan dalam keberagaman. "Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman suku, agama, dan budaya. Untuk menjaga keberagaman ini agar tetap harmonis, kita perlu membangun pagar yang kuat, yaitu moderasi beragama," tegas beliau.
Akhir kata, adanya moderasi beragama ini dapat mempererat hubungan kekeluargaan antar umat beragama yang ada di Desa Tambakselo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H