Mohon tunggu...
Nailil Inayah
Nailil Inayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mari berbagi pengalaman Abadikan setiap hal, kesan pesan, keluh kesah perjalanan menjadi dewasa. Bersama Nai disini, dengan tulisan sederhananya semoga bermanfaat bagi kalian...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kesepian! Begini Tenyata Fase Menjadi Mahasiswa Semester Tua

13 September 2023   17:20 Diperbarui: 13 September 2023   17:49 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kata orang menjadi mahasiswa itu harus dinikmati setiap prosesnya, setiap semesternya, nikmati masa kuliah, nikmati kebersamaan dengan teman.

Namun ketika sudah menginjak semester akhir, itu semua terasa cepat mengalir. Dan kita akhirnya tersadar bahwa waktu sangat berharga. Kita ingin menikmati setiap momen bersama teman-teman. Tapi kita juga perlu sadar, bahwa masing-masing teman sudah memiliki kesibukannya.

Suatu waktu ada sebuah kegiatan yang terbilang seru dan menarik. Itu merupakan sebuah healing bagi semester akhir karena bisa menghilangkan sedikit rasa bosan dan lelah menghadapi tugas akhir.

Akan tetapi salah seorang mahasiswa bingung harus bersama siapa dia menghadiri acara tersebut. Teman-teman yang biasa disebut bestie-nya itu sedang tidak berada di kos. Mereka berpisah dimasing-masing tempat.

"Aku masih di kampung nih," ucap si A.

"Sorry, Aku masih ada penelitian," ujar si B.

"Maaf, aku harus menyelesaikan proposal skripsi," ungkap si C.

"Yaahh, sayangnya aku masih magang," kata si D.

Begitulah jawaban mereka yang cukup memberikan efek sedih. Tapi itu sudah menjadi proses masing-masing mahasiswa dalam menyelesaikan kuliahnya. Disamping itu, kita ikut merasa bangga karena memiliki teman-teman yang selalu semangat dalam prosesnya dan menghasilkan progress yang positif.

Terkadang merasa Kesepian? Tentu iya. Apalagi dengan statusnya yang anak rantau, jauh dari keluarga. Dengan adanya hal tersebut, mengingatkan kita ketika kehidupannya masih di kampung halaman atau di rumah.

"Coba aja ini di rumah, pasti ada bapak ibu yang menghibur langsung,"

"Kalau di rumah pasti ada yang mau diajak acara itu,"

"Kenapa teman rumah gak ikut ke perantauan aja? Biar tetap sama-sama,"

Itulah kira-kira pemikiran kita ketika dihadapkan dengan situasi kesepian. Terkadang muncul pikiran egois, yang menginginkan keadaan rantau sama dengan keadaan kampung halaman. Padahal itu jelas tidak bisa, karena sudah berbeda ruang bahkan isinya pun berbeda.

Dengan fase ini, kita tidak boleh menyalahkan teman karena kesibukannya. Itu semua sudah menjadi tanggungjawab kita saat menjadi mahasiswa. Nanti ketika memang sudah selesai, akan bisa sama-sama lagi. Meskipun adapula yang berpisah karena kembali ke kampung halaman dan mengejar cita-cita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun