Aku dan Michael Jackson

Aku adalah seseorang yang memiliki hobi menyanyi dan membaca. Aplikasi di HPku yang paling sering aku pakai adalah aplikasi Smule dan Ipusnas, khusus untuk hiburan. Alhamdulillah generasiku adalah generasi yang diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk menikmati semua jenis media informasi dan hiburan. Mulai dari masa kecilku yang cuma bisa menikmati Si Unyil di TVRI hingga kemudian Stasiun TV Swasta meramaikan Televisi Nusantara. Radio selalu menyuguhkan hiburan yang tidak kalah menarik sampai kita tidak betah untuk tidak membeli kaset artis yang sering kita dengar di radio. Bahkan skripsiku mengambil tema penyiar radio dan aku fokuskan pada penyiar radio yang bekerja di radio favoritku, ya Allah zaman apa itu. 

Oke, kita fokuskan tulisan kita pada judulnya. Aku dan Michael Jackson. Aku mengenal Michael Jackson ketika lagu Black Or White. Video klip MJ yang Black Or White benar-benar memukau diriku. keren habis. Terutama pada waktu scene terakhir ketika orang-orang dengan berbagai macam ras berganti posisi dengan pengeditan yang sangat sempurna bahkan ketika kutonton lagi video klip ini masih tetap keren dan memukau, sepertinya aku belum menemukan tandingan video klip seciamik MJ membuat. Di mataku yang masih kecil, MJ terlihat sangat tampan dan putih sehingga aku tidak tahu kalau MJ ternyata orang kulit hitam. Pamanku yang bercerita tentang kenyataan MJ dan kiprah musiknya dengan memperlihatkan beberapa video sebelum MJ berkulit putih tidak aku gubris, pokoknya aku suka Michael Jackson. Sepupuku mengolok-olokku menjadi penggemar orang aneh atau orang stress dan mengatakan kalau MJ itu gundul, tidak punya rambut karena tubuhnya kebanyakan operasi, aku tutup telinga karena aku tidak peduli pada fisiknya, aku peduli pada karya ciptanya yang indah. 

Kini setelah aku dewasa, aku masih sering menyanyikan lagu-lagu MJ terutama yang mellow. Aku tetap menyukai dan menghargainya. Aku masih beli album terakhirnya berupa kaset pita setelah aku menikah, tapi kemudian alat pemutar kasetku rusak dan dunia telah berganti trend alat mendengar musik hanya dalam hitungan detik, mungkin ya. Sementara diriku ribut dengan anak-anak bayi sehingga album terakhir MJ tidak kudengarkan sepenuh hati. Terdengar kabar beliau meninggal di tahun 2009, waktu itu aku hamil anak kedua, gaes. Tahun 2009 HP kita masih jadul, entah hp apa waktu itu. Kita melihat informasi dari TV dan koran. Tahun kelahiran MJ itu sama dengan tahun kelahiran ibuku, semoga ibuku panjang umur dan barokah, amin. 

Mendengarkan kembali lagu-lagu MJ di usia yang semakin senja ini, aku merasakan rasa iba, sedih dan juga bangga untuknya. Di lagu Black Or White, MJ menyanyikan lagu kritik kepada masyarakatnya yang pastinya orang Barat. Di dalam lagunya, dia menuliskan tentang kepeduliannya kepada seluruh manusia dengan warna kulit yang beragam. MJ sendiri merubah kulitnya menjadi putih sebagai simbol keinginan untuk diterima oleh society. Ada yang mengatakan dokternya yang salah karena membuat MJ kecanduan operasi plastik, ada juga yang mengatakan masyarakat barat yang salah karena terlalu rasis. Apapun yang terjadi pada saat itu, aku cuma bisa berkomentar dunia orang dewasa memang terkadang kejam. Untuk bisa survive di dunia hiburan, MJ yang menurutku adalah Perfect Performer harus berupaya yang semaksimal mungkin dengan daya yang dimilikinya untuk menjadi performer number one (the king). 

Aku mendengarkan lagu Childhood dan teringat pada kisah masa kecilnya yang kelam karena kurang bermain dan lebih sering latihan menyanyi dan tampil dengan band keluarga Jackson Five. Di lagu Childhood, MJ ingin dimengerti dan dipahami tentang eksentriknya dia di masa dewasa yang disebabkan masa kecil kurang bahagia. Sebenarnya kalau kita ambil hikmahnya, penderitaan MJ menjadi inspirasi musik-musiknya, dan terjadi juga pada beberapa artis yang lain. Kembali lagi membahas tentang keluarga MJ yang membentuk dirinya menjadi seorang penyanyi dan juga saudara-saudaranya, kita akan melihat keluarga MJ adalah keluarga yang berhasil dalam mengasah minat dan bakat anak-anaknya. Keberhasilan memang terkadang dicapai dengan pelatihan yang intersif dan penuh kedisiplinan. Bila anak-anak Jackson pandai bersyukur, mereka seharusnya sangat berterima kasih kepada orang tuanya, walaupun setelah dewasa mereka sadar ternyata selama ini mereka mengalami kasus eksploitasi anak. 

Baru saja aku mendengarkan lagu Smile dan terenyuh mendengar lirik katanya yang mengajak untuk selalu memotivasi diri, berpikir positif kembali. Walaupun lelah dirasakan hari ini, tetaplah semangat untuk memiliki harapan di hari esok. Aku memang adalah penikmat lagu-lagu MJ dan sampai di masa kini aku yakin masih banyak penggemar-penggemar generasiku dan mungkin ada juga dari generasi sesudahku. 

Seperti MJ semoga kita kelak juga akan meninggalkan kenangan-kenangan atau karya indah yang akan dikenang sepanjang masa.