Mohon tunggu...
Nailil Fauziyyah L W
Nailil Fauziyyah L W Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa di salah satu universitas swasta di Lamongan yang mengambil program studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Saya tidak memiliki hobi yang spesifik sebenarnya. Hobi saya ada semua hal yang bisa saya lakukan di waktu luang dan membuat saya bahagia serta tidak merugikan pribadi saya. Hehe cukup sih ini aja. Kalau ingin saling mengenal lebih dalam ya gapapa, kita jadi teman saja. wkwk

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kuliner Khas Lamongan Selain Soto

16 Januari 2023   21:51 Diperbarui: 16 Januari 2023   21:56 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kabupaten Lamongan terkenal akan kulinernya yang disebut soto Lamongan. Sajian sotonya menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Namun tidak hanya soto lamongan yang menjadi kuliner khas di Kabupaten Lamongan. Selain soto, kamu dapat menyantap kuliner khas Lamongan lain yang tak kalah enaknya.

Berikut kuliner khas Lamongan yang menarik untuk dicoba

  • Sego Boranan

Nama sego boranan berasal dari wadah untuk menyimpan nasi yang disebut boran. Wadah boran terbuat dari anyaman bambu. Penyajian sego boran biasanya terdiri dari nasi, sayuran segar dengan diurap parutan kelapa, lauk, dan bumbu khas yang disiramkan di atas sajian dalam piring yang beralaskan daun pisang. Ciri khas lainnya dari nasi boran adalah empuk (tepung bumbu goreng) dan pletuk (bubuk kacang kering goreng). Lauk sego boran ada ikan bandeng, ayam, tahu, tempe, hati ayam, sate jeroan, telur asin, dan lainya.

Bandeng colo Lamongan mempunyai ciri khas kuah kuning yang rasanya gurih, asam, dan pedas. Rasa dominan yang dirasakan adalah pedas dari irisan cabai dalam kuahnya. Rasa asamnya dari air perasan jeruk nipis. Dalam penyajiannya terdapat isian berupa sayuran seperti irisan tomat dan daum kemangi.

  • Asem-asem Bandeng

Berbeda dengan bandeng colo yang dominan pedas, asem-asem bandeng lebih dominan rasa asamnya. Rasa asamnya dari air perasan asam jawa dan atau belimbing wuluh. Rempah yang digunakan dalam asem-asem bandeng cenderung lebih lengkap daripada bandeng colo seperti lengkuas, jahe, kunyit, kemiri, bawang, dan cabai.

Kuliner yang sudah populer di Indonesia ini adalah ikan lele yang digoreng dan disajikan dengan sambal. Sebelum digoreng ikan lele dimarinasi terlebih dulu agar rasanya gurih dan tidak amis. Penyajian dalam satu porsi pecel lele terdiri dari ikan lele yang sudah digoreng dan sambel serta lalapan sayuran seperti gubis, timun, kemangi, atau terong goreng. Sensasi sambal terasi yang lezat dan menggungah selera sangat cocok dimakan dengan menggunakan nasi hangat.

  • Wingko Babat

Wingko ini merupakan jajanan yang berasal dari Babat, sebuah daerah di Lamongan. Jajanan ini terbuat dari tepung ketan, tepung tapioka, kelapa parut, gula, dan santan. Wingo Babat memiliki tekstur yang kenyal dan rasanya gurih dan manis. Berkat parutan kelapa dalam wingko Babat memberikan sensasi yang berbeda ketika mengunyahnya.

Siwalan merupakan buah khas dari Lamongan dan Tuban yang sejenis pohon palem, biasanya disebut juga pohon lontar. Kamu dapat menemukan es dawet siwalan terutama di area kecamatan paciran yang letaknya di pesisir. Dalam satu penyajiannya terdiri dari buah siwalan yang sudah dimasak dan dipotong dadu dengan siraman kuah santan dan gula merah seta es batu agar dingin dan menyegarkan. Es dawet siwalan ini sangat cocok untuk melepas dahaga terlebih dinikmati di pesisir pantai.

  • Es Batil

Yang disebut batil di sini adalah makanan mirip roti sejenis kue apem yang dibuat dari tepung beras, ragi, dan bahan lainnya. Kamu dapat menikmati kesegaran es batil di Desa Bulubrangsi Kecamatan Laren. Es batil disajikan dalam mangkok karena isinya banyak dan harus memakai sendok untuk menyantap isi bahan di dalamnya. Penyajian dalam satu mangkok itu terdapat potongan buah siwalan, kacang hijau, agar-agar yang diparut, cendol hijau dan tidak lupa beberapa potongan batilnya. Mangkok yang sudah terisi bahan-bahan tersebut kemudian disiram kuah santan dan diberi cairan gula aren serta es batu agar dingin dan menyegarkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun