Pada tanggal 7 Oktober 2024, kegiatan kunjungan ke rumah eks ODGJ di Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari berlangsung sebagai bagian dari Pelatihan Murnajati. Kegiatan ini menjadi momen penting dalam rangkaian pelatihan selama empat hari yang dirancang untuk memperkuat pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap eks ODGJ, dengan dukungan langsung dari Dinas Kesehatan Kediri dan Dinas Kesehatan Pamekasan yang turut terlibat dalam kontrol kesehatan eks ODGJ di desa tersebut.
Pelatihan hari terakhir ini dimulai di Kantor Desa Wonorejo, di mana para peserta berkumpul untuk melakukan pembukaan dan mendapatkan pengarahan sebelum terjun langsung ke rumah-rumah eks ODGJ. Peserta pelatihan yang terbagi dalam lima kelompok, diarahkan untuk mengunjungi rumah eks ODGJ yang tersebar di desa. Setiap kelompok didampingi ol
eh kader jiwa yang berperan mendampingi eks ODGJ selama proses wawancara dan sebagai jembatan komunikasi antara eks ODGJ, keluarga, dan  masyarakat. Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang (UM) juga turut hadir dalam membantu pendokumentasian kegiatan ini.
Wawancara yang dilakukan bertujuan untuk mengenal lebih dekat kehidupan dan kondisi eks ODGJ. Peserta menggali informasi seputar aktivitas harian mereka, kondisi fisik, dan pola konsumsi obat-obatan, serta memastikan rutin tidaknya eks ODGJ tersebut dalam mengikuti posyandu jiwa yang menjadi bagian dari program pemulihan mental mereka. Kegiatan ini memberikan ruang bagi keluarga eks ODGJ untuk berbagi cerita, membuka harapan, dan memperoleh dukungan lebih luas.
Selesai melakukan kunjungan di rumah eks ODGJ, peserta kembali ke Kantor Desa untuk melanjutkan agenda menuju Galeri Jiwa, yang terletak di dekat gardu sawah. Galeri ini menjadi ruang bagi eks ODGJ untuk menampilkan karya-karya kreatif mereka yang dihasilkan sebagai bagian dari proses pemulihan dan pengembangan diri. Di sini, peserta pelatihan Murnajati disuguhi beragam hasil kerajinan tangan seperti batik, kemoceng, hiasan rumah, hingga keset yang dibuat oleh eks ODGJ. Karya-karya ini mencerminkan upaya eks ODGJ untuk bangkit, berkarya, dan kembali berkontribusi di tengah masyarakat.
Pelatihan Murnajati menunjukkan bahwa dukungan dan kepedulian dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, mahasiswa, dan masyarakat, sangat diperlukan untuk pemulihan eks ODGJ. Melalui kunjungan ini, peserta pelatihan tidak hanya belajar tentang pentingnya kesehatan mental, tetapi juga terinspirasi untuk menumbuhkan empati dan memberikan dukungan yang berkelanjutan kepada mereka. Kehadiran Dinas Kesehatan Kediri dan Dinas Kesehatan Pamekasan juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memantau dan mendampingi eks ODGJ, sehingga mereka dapat menjalani hidup yang lebih baik dalam lingkungan yang mendukung proses pemulihan mereka.
Kegiatan kunjungan ke rumah eks ODGJ ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental warganya, sehingga masyarakat dapat semakin bersatu dalam upaya menciptakan kehidupan yang inklusif dan penuh kepedulian.