Mohon tunggu...
Nailatul Amaliyah
Nailatul Amaliyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Toleransi dalam Bernegara dan Beragama dalam Bingkai Hadis

30 Mei 2023   00:44 Diperbarui: 30 Mei 2023   00:51 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nabi Muhammad Saw bersabda:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الْأَدْيَانِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟ قَالَ: "الْحَنِيفِيَّةُ السَّمْحَة". (رواه أحمد وإسناده صحيح)

Artinya:“Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata: ‘Ditanyakan kepada Rasulullah saw, ‘Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah?’, maka beliau bersabda: ‘Al-hanifiyyah as-samhah atau agama yang lurus lagi toleran [maksudnya agama Islam] (HR. Ahmad).

Sikap toleransi sangatlah penting sebagai alat pemersatu bangsa. Toleransi dalam konsep Islam pun sudah sangat gamblang di jelaskan. Agama Islam adalah agama yang rahmatan lil 'alamin menebar kebaikan tanpa adanya sebuah paksaan. Hal ini menunjukkan bahwa masalah toleransi dalam islam bukanlah konsep asing. Toleransi adalah bagian integral dari islam itu sendiri.

Artian toleransi disini adalah sikap memberikan rasa penghormatan kepada setiap orang yang berbeda keyakinan dengan kita, maksudnya bukan memberikan penghormatan dengan mengikuti kegiatan keagamaannya, namun kita menghormati mereka sebagai insan manusia yang juga mahluk Allah, mereka juga memiliki hak untuk hidup dan beraktivitas sebagaimana manusia pada umumnya.

Toleransi antar umat beragama dan kepedulian sosial sangat penting dan harus diterapkan karena dapat membuat kehidupan semakin rukun dan damai, serta dapat meningkatkan rasa persaudaraan. Kita adalah makhluk sosial yang mana masih membutuhkan orang lain dalam kehidupan. Oleh karenanya, kita harus memiliki sikap toleransi serta peduli terhadap sesama. Dan dengan adanya sosialisasi tentang toleransi antar umat beragama dan kepedulian sosial, dapat meningkatkan kesatuan dalam masyarakat Indonesia. Hal tersebut disebabkan karena bertambahnya pengetahuan tentang pentingnya toleransi serta kepedulian sosial terhadap sesama dalam kehidupan umat.

Dengan bertambahnya pengetahuan manusia terhadap toleransi, maka semua orang akan semakin saling menghargai dalam berbagai perbedaan yang ada. Dan apabila itu terjadi maka konflik dalam kehidupan masyarakat tidak akan timbul, dan tercapailah kehidupan yang damai, aman, dan sejahtera.

Lantas bagaimana dengan keadaan di sekitar kita tentang toleransi ini? Apakah sudah kita terapkan apa-apa yang sudah ada dalam hadits dan Al-Qur'an tentang toleransi ini? Pasalnya toleransi bukanlah suatu hal yg cukup dengan kita memahami arti toleransi itu sendiri akan tetapi perlu adanya peng-emplementasi-an akan makna toleransi itu sendiri. Kita hidup di negara yang penuh akan ras suku dan agama, banyak hal yang tak sama satu sama lain akan tetapi kita harus bisa hidup berdampingan satu sama lain tanpa harus ada senggol mrnyenggon satu sama lain.

Gus Dur telah mengajarkan kita bagaimana sikap toleransi itu sendiri. Toleransi yang diajarkan oleh Gus Dur sangatlah mudah untuk kita terapkan di kehidupan kita, saling bekerjasama dalam hal kehidupan sehari-hari tanpa adanya campur aduk antar akidah tiap agama masing-masing.

Hidup tentram dalam bernegara dan beragama dalam negara ini sangat lah mudah yang sukses adalah menjaga keutuhan kita, agar tidak terpecah-belah oleh hal-hal yang ingin merusak keutuhan kita sebagai bangsa Indonesia yang kaya akan warna.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun