Mohon tunggu...
Naila Syifa Qurani
Naila Syifa Qurani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Menumbuhkan Kesadaran dalam Pelestarian Tari Tradisional di Indonesia

4 Desember 2024   11:45 Diperbarui: 4 Desember 2024   12:09 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditingkat pendidikan, sekolah mana pun dapat menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler untuk memajukan seni tari. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi budaya negara, tetapi juga bagi diri sendiri, karena bisa meraih banyak kesuksesan. 

Melalui pendidikan dan pelatihan, generasi muda dapat mempelajari nilai budaya dan sejarah tari tradisional. Sekolah juga dapat menjadi sarana meningkatkan rasa ingin tahu bagi anak untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan teman bermainnya. Sekolah mempunyai potensi besar sebagai tempat transmisi nilai-nilai budaya. 

Selain itu, Program Studi Merdeka belajar P5 di sekolah memungkinkan anak-anak untuk menampilkan potensinya dalam seni tari. Pembelajaran tari di sekolah tidak hanya sekedar mengajarkan anak seni menari, namun juga menumbuhkan apresiasi tari pada siswa.

Melaksanakan pertunjukan tari di ruang publik juga dapat menjadi dorongan yang kuat untuk melestarikan seni tari, misalnya pada festival dan acara kebudayaan. Hal ini agar masyarakat luas dapat mempelajari dan menikmati tari tradisional. 

Mengulangi pertunjukan tari publik berulang kali meningkatkan kesadaran dan minat penonton. Seni tari seringkali diperkenalkan melalui media sosial, dan platform media sosial digunakan untuk mempromosikan tarian tradisional. Mempromosikan tari tradisional di media sosial membuatnya lebih mudah diakses oleh generasi muda masa kini.

 Platform media sosial mendorong kolaborasi dengan menggabungkan tarian dengan bentuk seni lain, seperti musik dan seni visual, untuk menciptakan pertunjukan yang lebih menarik dan inovatif serta dengan menyajikan inovasi dalam gerakan dan kostum tari agar tetap relevan dengan perkembangan zaman tanpa menghilangkan esensi tradisionalnya.

Sejak dulu, informasi tentang pentingnya pelestarian budaya sering diadakan dalam seminar dan lokakarya untuk membantu masyarakat lebih memahami nilai tari tradisional. Melalui pendekatan ini, kita dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan tari tradisional. Tarian tradisional mencerminkan identitas suatu bangsa. 

Dengan melestarikan tari, kita bisa melestarikan budaya khas kita yang berbeda dengan negara lain. Bukan itu saja. Tari bukan sekedar latihan fisik, namun mengandung pesan dan nilai moral yang diturunkan kepada generasi muda dan dijadikan sebagai sarana pembangunan. Kreativitas. Seni tari memberikan ruang bagi individu untuk mengekspresikan diri dan mengembangkan kreativitasnya. Hal ini sangat penting untuk pendidikan dan pengembangan karakter.

Melalui tari, masyarakat dapat belajar menghargai keragaman budaya yang ada di sekitarnya. Di dunia yang semakin terhubung, kemampuan untuk memahami perbedaan budaya merupakan keterampilan yang penting. 

Tari memberi individu kesempatan untuk mengeksplorasi budaya yang berbeda dan meningkatkan toleransi. Di era globalisasi, banyak tradisi budaya yang terancam oleh pengaruh budaya asing dan modernisasi. Pelestarian seni tari menjadi semakin penting guna menjaga warisan budaya agar tidak kehilangan makna dan nilai aslinya. 

Dengan mengajarkan seni tari kepada generasi muda, kita dapat memastikan bahwa tradisi ini tidak hanya bertahan, namun tumbuh subur dalam kondisi modern. Secara keseluruhan, melestarikan budaya tari tidak hanya sekedar melestarikan warisan masa lalu, tetapi juga  membangun masa depan yang menghargai identitas budaya dan nilai-nilai luhur suatu bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun