Mohon tunggu...
Naila Syifa Qurani
Naila Syifa Qurani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Menumbuhkan Kesadaran dalam Pelestarian Tari Tradisional di Indonesia

4 Desember 2024   11:45 Diperbarui: 4 Desember 2024   12:09 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia memiliki berbagai jenis budaya sebagai kekayaan nasional yang dimana karya seni yang indah dapat ditampilkan dan dipamerkan. Tarian tradisional merupakan budaya yang dilestarikan di Indonesia. Indonesia memiliki banyak kelompok suku yang berbeda, masing-masing kelompok suku memiliki tarian tradisionalnya sendiri.

 Tarian tradisional Indonesia mencerminkan kekayaan dan keragaman suku dan budaya Indonesia. Setiap suku melestarikan tarian tradisionalnya dengan menampilkannya di acara-acara adat, nasional, bahkan internasional.

Tari tradisional dapat disebut sebagai tradisi secara turun termurun. Kearifan  lokal  dan  warisan  budaya  yang  berkembang  dimasyarakat  pedesaan merupakan  hasil  dari  kebiasaan  masyarakat  setempat  atau  kebudayaan  masyarakat sebagai bentuk adaptasi terhadap alam dan lingkungan tempat tinggalnya.

Indonesia memiliki banyak sekali jenis tarian tradisional yang berbeda-beda dari satu suku ke suku lainnya. Misalnya di Aceh, ada tari Saman yang mengungkapkan kegembiraan masyarakat melalui gerakan tangan yang diiringi bahasa Aceh dan Arab. Tarian tor tor Sumatera Utara mempunyai asal muasal ritual dan spiritual, begitu pula dengan tari Mandada Barse, sebuah tarian lokal unik yang memiliki makna filosofis. 

Tari makan sirih Riau yang bernuansa rasa syukur dan hiburan, serta Tari Piring Sumatera Barat yang menggunakan piring sebagai alat peraga dan menceritakan tentang kekuatan dan keteguhan masyarakat minang.

Tarian tradisional sendiri mempunyai kekuatan tersendiri sebagai identitas budaya. Tarian tradisional mempunyai manfaat yang sangat besar bagi negara serta warga negaranya karena dapat menjadi sarana mediasi dan komunikasi melalui seni. 

Namun, dengan adanya tari modern, tari tradisional seringkali menjadi pilihan kedua.  Meski masih banyak generasi muda di Indonesia yang memelihara tari tradisional namun, tidak juga yang lebih menyukai tari modern.

Tari Tradisional memiliki berbagai macam genre dan ciri khas yang menjadi pembeda antara setiap suku atau daerah. Dalam melestarikan tari tradisional harus memulai dari kesadaran diri yang tinggi mengenai pentingnya untuk tetap melestarikan budaya bangsa. Penerapan tingkat kesadaran harus dimulai dari usia dini karena pada usia dini dapat meningkatkan kreativitas anak dalam seni tari. 

Generasi muda yang tidak  tahu  dan  tidak  mendapatkan  bekal  pengetahuan kesenian daerahnya menyebabkan mereka kurang peduli bahkan tidak peduli dengan kesenian daerahnya, mereka memandang sebelah mata terhadap kesenian daerah yang tidak mereka ketahui.

Salah satu bentuk pelestarian kebudayaan tradisioanl, khususnya bidang seni tari di masyarakat dilakukan dengan mendirikan sanggar-sanggar tari. Mendirikan sanggar tari sebagai tempat berkumpulnya para penari dan pecinta seni tari. 

Sanggar ini dapat menjadi wadah untuk latihan, pertunjukan, dan pengembangan keterampilan menari. Banyak sanggar tari yang semakin berkembang dan tetap bertahan menunjukkan bahwa pertunjukan seni tari yang diturunkan dari budaya leluhur tidak akan menghilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun