Mohon tunggu...
Naila Salsabila
Naila Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi (Universitas Negeri Semarang)

Saya menyukai badminton, menulis, membaca, menyanyi, bahkan memasak (baking).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bosan Mengajarkan Puisi Anak Yang Monoton? Yuk, Coba Cara Kreatif Mengajar Puisi Dengan Memanfaatkan Lingkungan

2 Desember 2024   07:09 Diperbarui: 2 Desember 2024   09:21 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Internet 

              Emas pagi menyapa, membisikan mimpi-mimpi indah (kata kunci emas).

              Sinar mentari pagi membawa harapan baru, menyinari jalan hidupku (kata kunci harapan).

Tidak hanya satu larik saja, satu kata kunci juga bias dikembangkan menjadi satu bait puisi. Contohnya seperti berikut ini:

              Cahaya mentari pagi, emas lembut menyinari

              Hangat menyelimuti, membelai jiwa yang lelah

              Semilir angin membawa bisikan syukur

              Mengantar hari baru penuh makna

      4) Menentukan Diksi 

                Diksi merupakan pilihan kata yang tepat untuk mengungkapkan sebuah ide atau gagasan. Kita tahu bahwa keindahan puisi dapat ditentukan dengan pemilihan diksi di setiap baitnya.  Sebenarnya diksi itu sifatnya bebas dan tidak ada aturan yang mengikat. Indah itu tergantung siapa  yang melihat, merasakan, dan menilai. Setiap orang mempunyai standar keindahan yang berbeda-beda. Pilih kata atau diksi yang sesuai dengan selera atau tingkat keindahan penulis karena diksi yang berat menghilangkan keindahannya. Diksi puisi dapat membuat pembaca lebih tertarik untuk membacanya, tetapi jika diksi terlalu berat dan membuat pembaca sulit memahaminya, puisi akan menjadi tidak dinikmati oleh pembaca. Berikut ini adalah contoh satu bait puisi dengan judul “Cahaya Mentari Pagi” yang menggunakan diksi yang sederhana:

              Matahari tersenyum, sinar emasnya cerah

              Hangat menyinari, membuatku segar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun