Emas pagi menyapa, membisikan mimpi-mimpi indah (kata kunci emas).
Sinar mentari pagi membawa harapan baru, menyinari jalan hidupku (kata kunci harapan).
Tidak hanya satu larik saja, satu kata kunci juga bias dikembangkan menjadi satu bait puisi. Contohnya seperti berikut ini:
Cahaya mentari pagi, emas lembut menyinari
Hangat menyelimuti, membelai jiwa yang lelah
Semilir angin membawa bisikan syukur
Mengantar hari baru penuh makna
4) Menentukan Diksi
Diksi merupakan pilihan kata yang tepat untuk mengungkapkan sebuah ide atau gagasan. Kita tahu bahwa keindahan puisi dapat ditentukan dengan pemilihan diksi di setiap baitnya. Sebenarnya diksi itu sifatnya bebas dan tidak ada aturan yang mengikat. Indah itu tergantung siapa yang melihat, merasakan, dan menilai. Setiap orang mempunyai standar keindahan yang berbeda-beda. Pilih kata atau diksi yang sesuai dengan selera atau tingkat keindahan penulis karena diksi yang berat menghilangkan keindahannya. Diksi puisi dapat membuat pembaca lebih tertarik untuk membacanya, tetapi jika diksi terlalu berat dan membuat pembaca sulit memahaminya, puisi akan menjadi tidak dinikmati oleh pembaca. Berikut ini adalah contoh satu bait puisi dengan judul “Cahaya Mentari Pagi” yang menggunakan diksi yang sederhana:
Matahari tersenyum, sinar emasnya cerah
Hangat menyinari, membuatku segar