Mohon tunggu...
Naila Rizqy
Naila Rizqy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mitigasi Kebakaran Bromo: Riset LHK, Semak Mentigi Sang Sekat Bakar

15 Desember 2023   01:19 Diperbarui: 15 Desember 2023   01:36 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pasuruan - Pada saat kebakaran di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), 

sebagian area dengan semak mentigi berhasil selamat dari api. Tanaman tersebut, yang 

dikenal sebagai vaccinium varingiaefolium, ternyata menunjukkan ketahanan yang baik 

terhadap risiko kebakaran.

Riset tentang Semak mentigi yang berpotensi menjadi sekat bakar tengah dilakukan 

oleh tim ahli dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Sebagai salah satu jenis tanaman yang memiliki ketahanan terhadap api, mentigi 

menjadi satu-satunya spesies yang relatif tidak terpengaruh oleh kebakaran di Bromo. 

Meskipun sejumlah semak dan tanaman endemik lainnya mengalami kebakaran, 

tanaman mentigi tetap tahan terhadap risiko tersebut." kata Dirjen Konservasi Sumber 

Daya Alam dan Ekosistem, Kementrian LHK, Satyawan Pudyatmoko.

Satyawan mengatakan, Tanaman mentigi memiliki potensi sebagai sekat api yang 

dapat membantu mencegah penyebaran kebakaran yang lebih luas. Oleh karena itu, 

titik api dapat dibatasi dan dikelola secara lebih terlokalisir.

"Jadi pohon mentigi akan dibuatkan jalur sebagai sekat api," katanya.

Selain itu, tindakan mitigasi untuk mengatasi risiko kebakaran hutan dan bencana 

karhutla akan melibatkan upaya untuk mengurangi akumulasi biomassa di wilayah 

Gunung Bromo.

Akumulasi biomassa ini berfungsi sebagai bahan bakar bagi api, menyebabkan laju 

pertumbuhan api menjadi cepat dan meningkatkan potensi penyebaran kebakaran 

secara meluas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun