Mohon tunggu...
Naila Revalinda Ramadhani
Naila Revalinda Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswi PGSD UNISNU JEPARA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Kewarganegaraan: Pembentuk Karakter Warga Negara yang Bertanggung Jawab

31 Desember 2024   18:12 Diperbarui: 31 Desember 2024   18:50 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter generasi masa depan bangsa. Sebagai warga negara, generasi penerus harus memegang prinsip-prinsip moral, etika, dan tanggung jawab, serta mengembangkan sikap dan tindakan yang demokratis. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk mengembangkan pemahaman dan kesadaran peserta didik akan hak, tugas, tanggung jawab dan kewajibannya sebagai warga negara. (Cicilia Indah, et al, 2022). Di era globalisasi dan perubahan sosial yang pesat, jumlah penerus akan semakin meningkat. Masyarakat membutuhkan orang-orang yang tidak hanya mempu dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki empati, kejujuran, sikap kritis, mampu berkomunikasi dan mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan upaya untuk menghasilkan generasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu.


Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di sekolah dasar mempunyai peranan yang sangat penting bagi peserta didik untuk membangun warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter sesuai dengan amanat Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. (Magdalena Ina, et al, 2020). Peran guru sangatlah penting dalam menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai sikap serta moral pada peserta didik di sekolah dasar. Hal ini merupakan aspek yang sangat diperlukan dalam proses Pendidikan. Namun, pengembangan nilai sikap dan moral pada peserta didik hanya dapat dicapai jika peserta didik memiliki pemahaman yang baik tentang apa itu nilai dan moral.

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memainkan peran penting dalam membentuk karakter warga negara yang bertanggung jawab. Melalui proses pembelajaran PKn, peserta didik diajarkan untuk memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara. Ini mencakup tanggung jawab tidak hanya terhadap diri sendiri, tetapi juga terhadap masyarakat dan negara secara keseluruhan. Materi yang disampaikan tidak hanya berupa teori, tetapi juga praktik yang mendorong peserta didik untuk menginternalisasi nilai-nilai demokrasi, keadilan, dan solidaritas sosial. Dengan demikian, PKn menjadi instrumen penting dalam menanamkan kesadaran bahwa setiap individu memiliki kontribusi dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.


Bagaimana Pendidikan PKn dapat membantu membentuk karakter siswa SD yang bertanggung jawab terhadap diri mereka sendiri dan Masyarakat?


PKn juga mengajarkan pentingnya tanggung jawab melalui pengenalan nilai-nilai kebangsaan seperti gotong royong, toleransi, dan cinta tanah air. Di tingkat Sekolah Dasar (SD), misalnya, peserta didik diperkenalkan pada konsep tanggung jawab terhadap diri sendiri, seperti menjaga kebersihan, disiplin, dan menghargai waktu. Hal ini membantu peserta didik mengembangkan kebiasaan positif yang penting untuk keberhasilan pribadi. Pada saat yang sama, peserta didik diajarkan untuk peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya, seperti melalui kegiatan kerja bakti atau membantu teman yang kesulitan. Dengan demikian, peserta didik  belajar bagaimana menjadi individu yang bertanggung jawab tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga dalam hubungan sosial yang lebih luas.


PKn dapat membantu membentuk karakter peserta didik di SD yang bertanggung jawab melalui pendekatan pembelajaran yang interaktif dan berbasis pengalaman. Dengan menggunakan metode seperti simulasi, diskusi, dan proyek kolaboratif, peserta didik diajak untuk memahami dampak dari tindakan mereka terhadap orang lain dan lingkungan sekitar. Misalnya, simulasi pemilu di kelas dapat mengajarkan peserta didik pentingnya partisipasi dalam pengambilan keputusan bersama, sedangkan proyek penghijauan di sekolah membantu menanamkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan. Aktivitas semacam ini tidak hanya meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap konsep tanggung jawab, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, empati, dan komunikasi efektif. Dengan begitu, PKn mampu membentuk peserta didik yang tidak hanya sadar akan hak dan kewajibannya, tetapi juga siap berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.


Selain itu, peran guru dalam mengimplementasikan pembelajaran PKn juga sangat penting. Guru bukan hanya berperan sebagai penyampai materi, tetapi juga sebagai teladan yang memperlihatkan sikap bertanggung jawab. Misalnya, guru dapat menunjukkan pentingnya tanggung jawab dengan selalu datang tepat waktu, memelihara lingkungan kelas, dan mendampingi peserta didik saat mereka menghadapi tantangan dalam kegiatan kelompok. Dengan sikap tersebut, peserta didik dapat melihat langsung bagaimana tanggung jawab diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini memungkinkan peserta didik untuk tidak hanya memahami konsep secara teoritis, tetapi juga melihat penerapannya secara praktis. Dengan demikian, pembelajaran PKn menjadi lebih efektif dalam menanamkan nilai-nilai tanggung jawab kepada peserta didik.

KESIMPULAN


Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah salah satu mata pelajaran yang sangat penting dalam membentuk karakter generasi muda, khususnya peserta didik di Sekolah Dasar, agar menjadi individu yang bertanggung jawab. Melalui pembelajaran ini, peserta didik diajarkan untuk mengenali dan memahami tanggung jawab terhadap diri sendiri, seperti menjaga kebersihan dan disiplin, serta tanggung jawab terhadap masyarakat melalui kegiatan yang menumbuhkan rasa peduli dan kerja sama. Dengan pendekatan yang interaktif dan berbasis pengalaman, PKn mampu menjadikan peserta didik lebih sadar akan dampak dari tindakan mereka terhadap lingkungan sekitar.


Selain itu, PKn menanamkan nilai-nilai kebangsaan seperti gotong royong, toleransi, dan cinta tanah air, yang sangat relevan dalam kehidupan bermasyarakat. Peserta didik tidak hanya belajar teori, tetapi juga terlibat dalam praktik langsung yang mengajarkan pentingnya kontribusi terhadap kesejahteraan bersama. Hal ini membuat PKn menjadi sarana utama dalam membangun generasi yang tidak hanya memahami hak dan kewajibannya sebagai warga negara, tetapi juga mampu berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. Dengan demikian, penguatan pendidikan kewarganegaraan sangat diperlukan untuk menciptakan masyarakat yang lebih bertanggung jawab dan harmonis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun