Mohon tunggu...
Naila.R
Naila.R Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajaran

-

Selanjutnya

Tutup

Book

Cinta dan 5 Kebohongannya

17 Februari 2023   06:02 Diperbarui: 17 Februari 2023   10:31 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Cinta sering dihubungkan dengan kasih sayang. Cinta dan kasih sayang tidak hanya dikhususkan kepada pasangan, tapi juga untuk orang tua, teman, sahabat, dan banyak hubungan lain.

 Dalam buku "From Me to You:Love Notes" karya Asma Nadia dituliskan pada salah satu babnya, ada setidaknya lima kebohongan yang khas dilakukan oleh wanita terkait cintanya kepada pria.

 Kebohongan ini biasanya dilakukan oleh wanita yang sedang berjuang menta hatinya. Kebohongan yang katanya kecil ini bertujuan untuk menutupi perasaan hati yang sebenarnya.

 Lima kebohongan yang biasa wanita katakan diantaranya adalah:

● Aku gak apa-apa 

 Saat ada seorang wanita yang sedang bertengkar, patah hati, atau sedang mengalami konflik dengan pasangannya, kemudian kamu menanyakan kabarnya dan dia menjawab, 

"Aku gak apa-apa"

"Jangan khawatir, aku baik-baik aja kok"

 Kalimat yang lebih cocok dikatakan sebagai harapan dari pada penggambaran suasana diri. Padahal kamu dapat melihat sorot kebohongan dari mata si wanita tersebut.

 Lalu bagaimana menghadapi kawan yang masih belum bisa mengikhlaskan hatinya sehingga dia masih menutupi perasaannya? Sebagai teman yang baik kamu bisa memberikan dukungan kepadanya. Tunjukkan pada dia bahwa kapanpun dia ingin bercerita kepadamu, kamu siap mendengarkannya.

● Aku gak cemburu 

 Saat ada wanita yang jatuh cinta kemudian ada sebuah kejadian yang membuat dia mengucapkan kalimat tersebut, jangan terlalu cepat percaya.

 Coba kamu tanya pada hatimu masing-masing, sebenarnya apa yang sedang kamu rasakan ketika mengatakan kalimat:

"Aku gak cemburu, kok."

"Dih, siapa bilang aku cemburu."

"Ngapain coba cemburu, gak penting."

 Biasanya saat wanita mengatakan kalimat tersebut, justru dia sedang dalam tahap cemburu pada tingkat paling tinggi. Hanya saja terlalu gengsi untuk mengakuinya. pacar bukan, hubungan juga gak punya. Terus berhak apa aku cemburu?

 Cemburu itu wajar kok, tak masalah kalau kamu tidak ingin seluruh dunia tau bahwa kamu cemburu pada kelakuannya. Tapi saat cemburu menyerang, kamu harus bisa bersikap agar cemburu itu tidak menghabiskan energi.

 Kamu bisa mengalihkan perhatiannya pada sesuatu yang lebih bermanfaat, seperti melakukan hobi, atau mengerjakan tugas-tugasmu.

● Aku sudah melupakannya

 Walaupun mulutmu mengatakan bahwa kamu sudah melupakannya, sebenarnya kamu belum benar-benar bisa melupakannya.

 Jika saat mengatakan kalimat tersebut kamu masih merasa perih ketika mengingat kenangan bersamanya, maka kamu masih memiliki tugas untuk  benar-benar melupakan.

 Kamu harus bisa tegas terhadap dirimu sendiri, jauhi semua hal yang bisa membuatmu mengingat kembali kenangan bersama dirinya.

 Kamu bisa menyibukkan diri bersama orang-orang yang menyayangi dan membahagiakanmu. Lakukan aktivitas yang bermanfaat dan membuat harimu lebih produktif.

 Air matamu terlalu berharga untuk dia yang kenyataannya sudah tidak mengingatmu atau bahkan sudah memiliki pasangan baru.

● Kita bisa jadi teman

 Kalimat ini diucapkan dengan tujuan menunjukkan kedewasaan. 

"Jelas lah, kita kan masih bisa temenan"

Tapi kenyataannya, kalimat ini datang bukan dari hati yang sebenarnya. 

Terus gimana? Kalau memang dirasa kamu sudah tidak bisa lagi berteman, ya tidak perlu berteman.

Bukan sebuah keharusan kita berteman dengan mantan, apa lagi jika kita bersamanya malah menambah goresan di hati kita. 

Tidak berteman bukan berarti bermusuhan bukan? 

● Saya tidak marah

 Sama seperti cemburu, kalimat ini pun berlaku demikian. Ketika perempuan mengatakan dia tidak marah, setelah mengalami suatu masalah tertentu, umumnya dia sedang mencoba mendinginkan hati dari panas amarah yang berkobar-kobar.

 Jika kamu adalah penyebab kemarahannya, segera beri dia jarak untuk menenangkan dirinya. Jangan sampai keberadaanmu di dekatnya membuat amarahnya semakin membesar.

 Jika kamu adalah teman si wanita, hibur dan bantu dia untuk menenangkan hatinya. 

Tidak ada mencintai yang mengecewakan selain mencintai Tuhan kita. Mencintai-Nya tidak akan membuat kita terluka. Sebaliknya, mencintai hamba-hamba-Nya membuka potensi bertemu dengan kesedihan, kecewa, marah, sakit hati, dan banyak penyakit hati lainnya.

 Jika kita menyadari hal tersebut sejak awal, kita tidak akan terkejut ketika orang yang kita harapan melakukan perbuatan yang membuat kita kecewa.

Daftar pustaka:

Nadia, Asma. (2019). From Me to You: Love Notes. Jakarta: Republika Penerbit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun