Mohon tunggu...
Naila Puspita
Naila Puspita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memiliki kemauan untuk maju, menjadi wanita yang punya value 🤍

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Moral Anak Usia Dini

28 Mei 2024   21:38 Diperbarui: 28 Mei 2024   21:54 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan moral anak usia dini merupakan bagian penting dari perkembangan keseluruhan anak, mencakup pemahaman mereka tentang nilai, norma, dan perilaku yang dapat diterima dalam masyarakat. Proses ini dimulai sejak bayi dan terus berkembang melalui interaksi dengan orang tua, keluarga, teman, dan lingkungan.

Berikut adalah beberapa tahapan dan aspek penting dalam perkembangan moral anak usia dini:

1. Usia 0-2 Tahun: Kepercayaan Dasar dan Empati Awal

   - Pada tahap ini, anak-anak mulai mengembangkan rasa percaya atau tidak percaya terhadap lingkungan mereka berdasarkan interaksi dengan pengasuh utama. Kepercayaan dasar ini penting untuk perkembangan moral selanjutnya.

   - Anak-anak mulai menunjukkan tanda-tanda awal empati, seperti menangis saat melihat anak lain menangis.

2. Usia 2-3 Tahun: Kesadaran Diri dan Pengaturan Diri

   - Anak mulai memiliki kesadaran diri dan menyadari bahwa mereka adalah individu terpisah dengan keinginan dan kebutuhan sendiri.

   - Pada usia ini, anak-anak mulai belajar mengendalikan perilaku mereka sendiri, sering kali melalui bimbingan orang dewasa yang mengajarkan konsep benar dan salah.

3. Usia 3-4 Tahun: Internalization of Rules

   - Anak-anak mulai memahami aturan dan harapan sosial, meskipun pemahaman mereka masih sangat konkret.

   - Mereka seringkali mengikuti aturan untuk menghindari hukuman atau untuk mendapatkan penghargaan. Ini disebut sebagai moral heteronomous atau moralitas berbasis kepatuhan.

4. Usia 4-6 Tahun: Pengembangan Nilai dan Empati Lebih Lanjut

   - Anak-anak mulai mengembangkan empati yang lebih dalam dan mulai memahami perasaan orang lain.

   - Mereka mulai menunjukkan tanda-tanda perkembangan moral yang lebih otonom, di mana mereka mengikuti aturan tidak hanya untuk menghindari hukuman, tetapi karena mereka memahami pentingnya aturan tersebut untuk kebaikan bersama.

5. Pengaruh Lingkungan

   - Orang Tua dan Keluarga: Merupakan model pertama bagi anak dalam memahami nilai-nilai moral. Konsistensi antara kata-kata dan tindakan orang tua sangat penting.

   - Sekolah dan Guru: Menyediakan struktur dan penguatan lebih lanjut tentang konsep moral melalui pendidikan dan disiplin.

   - Teman Sebaya:Interaksi dengan teman sebaya membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan pemahaman lebih lanjut tentang moralitas melalui permainan dan konflik.

6. Strategi Pengembangan Moral

   - Bercerita dan Diskusi: Membaca cerita yang mengandung pesan moral dan mendiskusikannya dengan anak dapat membantu mereka memahami konsekuensi dari tindakan tertentu.

   - Contoh yang Baik: Anak-anak belajar banyak dari mengamati perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Memberikan contoh yang baik adalah cara efektif mengajarkan nilai moral.

   - Penguatan Positif: Memberikan pujian dan penghargaan ketika anak menunjukkan perilaku moral yang baik dapat memperkuat perilaku tersebut.

Pengembangan moral pada anak usia dini adalah proses yang terus-menerus dan kompleks, yang membutuhkan keterlibatan aktif dari orang tua, pendidik, dan masyarakat untuk membimbing anak menuju pemahaman moral yang lebih matang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun