Mohon tunggu...
naila prasasti kirana
naila prasasti kirana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Keadilan yang tidak Seimbang dalam Pembrantasan Korupsi

3 Januari 2025   00:03 Diperbarui: 4 Januari 2025   16:57 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input Keterangan  &  Sumber Gambar (Contoh: Foto Langit Malam (Sumber: Freepik\Kredit Foto))

Kesimpulannya 

Input Keterangan  &  Sumber Gambar (Contoh: Foto Langit Malam (Sumber: Freepik\Kredit Foto))
Input Keterangan  &  Sumber Gambar (Contoh: Foto Langit Malam (Sumber: Freepik\Kredit Foto))


Kasus korupsi yang melibatkan Harvey Moeis menunjukkan adanya ketidakseimbangan dalam penegakan hukum. Hukuman yang lebih ringan dibandingkan dengan kerugian yang ditimbulkan merusak citra sistem peradilan di Indonesia dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap keadilan. Oleh karena itu, diperlukan reformasi dalam penegakan hukum agar hukuman yang dijatuhkan benar-benar memberikan efek jera dan memulihkan kerugian yang ditanggung oleh negara. Keberhasilan pemberantasan korupsi bukan hanya ditentukan oleh hukuman, tetapi juga oleh transparansi dan integritas dalam sistem peradilan yang berlaku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun