4. bangsa di jajah secara mental dan ideologi
Mental kolonialisasi mengacu pada dampak psikologis yang ditimbulkan oleh proses kolonialisasi, yang sering kali menciptakan perasaan inferioritas di kalangan masyarakat terjajah. Ini dapat menghasilkan krisis identitas, trauma, dan penurunan harga diri. Dampak ini terlihat dalam cara individu dan komunitas berinteraksi dengan budaya mereka sendiri dan budaya penjajah, sering kali menyebabkan pengabaian terhadap warisan budaya asli
 Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menguatkan nasionalisme generasi di era Digitalisasi:
1 . Membuat konten bertema kebangsaan di platform sosial yang sering dan banyak digunakan oleh generasi Z pada saat ini, konten tersebut dapat berupa video pendek dengan pembawaan yang menarik dan durasi yang tidak terlalu lama sebab mayoritas akan malas melihatnya sampai selesai apabila durasinya terlalu lama. Konten juga dapat berupa tulisan-tulisan dengan ditambahi animasi tertentu sehingga tidak terlihat terlalu monoton. Konten-konten tersebut dapat diunggah pada jam-jam aktif orang menggunakan social media.
2. Â Membuat podcast dengan mengundang tokoh-tokoh yang menginspirasi serta membawakan podcast dengan cerita yang bisa menggugah rasa cinta pada bangsa Indonesia.
3. Â Mempromosikan kekayaan dan tempat wisata di Indonesia melalui tokoh-tokoh di Indonesia yang memiliki pengaruh di kalangan generasi Z. Hal tersebut bertujuan untuk menyadarkan mereka jika bangsa ini memiliki sesuatu yang tidak kalah dengan bangsa lain.
4.  Mengapresiasi prestasi dan pencapaian anak bangsa, dengan memberikan fasilitas untuk mereka mengembangkan kemapuannya. Selain memberi fasilitas bagi anak bangsa yang berprestasi, pencapaian tersebut dapat pula diunggah ke media sehingga yang lainnya dapat terinspirasi untuk mengharumkan nama bangsanya. Selain itu, mengunggah dan memfasilitasi anak bangsa yang berprestasi  dapat membuat mereka merasa diapresiasi oleh negaranya sendiri dan menambah kecintaan mereka dengan negaranya.
   Â
 Â
   .
  Â
   Â