Mohon tunggu...
Nailal Izzah
Nailal Izzah Mohon Tunggu... -

20 | Love ur life

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Limitasi Manusia

5 April 2019   00:26 Diperbarui: 5 April 2019   00:30 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Depresi? 

Stress? 

Sakit? 

Kecewa? 

Ceritalah, luahlah, menangislah. 

Cari 1001 cara utk kau hilangkan segala rasa itu daripada terus membelenggu. 

Jangan pernah merasa sendiri. 

Bisik pada hati, 

Semoga terus kuat. 

Walau hakikatnya kau sudah tak berdaya meneruskan langkah. 

Penat? 

Maka berhenti lah. 

Jangan paksa diri. 

Kau juga punya limitasi yang tersendiri. 

Kumpul lagi kekuatan dari dalam. 

Dengan bismillah, 

Lalu melangkah lah.

Krna semua akan merasai. 

Sekuat apapun kita berkelahi, 

Segagah apapun kita berdiri, 

Selaju apapun kita berlari,

Setinggi manapun kita terbang membawa diri, 

Akan tiba suatu masa, 

Kita jatuh menyembah bumi, 

Karna apa? 

Karna kita manusia yang punya limitasi. 

                                                 -yogyakarta-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun