Mohon tunggu...
Naila Karima
Naila Karima Mohon Tunggu... Mahasiswa - ILD UM '18

tidur terus menerus itu tidak baik dan tidak dibenarkan. tapi saya amat suka

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Reputasi

19 September 2019   15:44 Diperbarui: 19 September 2019   15:56 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Layaknya semua jalan
adalah hal yang harus dipilih
biar tak salah arah menuju hilir
manjadikan tersasar tak ingatkan jejak kaki
terlebih menjadi kerasan
tak mau pulangkan diri
didasari lapar eksistensi
berbekalkan miskin toleransi

Kau ini statusnya subjek yang diajari
memiliki posisi yang tak bisa berdikari
sekalinya menemui kedunguan kawan yang dini
langsung fulgar menjatuhkan kawan walau sejati
cakap sekali seperti menteri
merasa benar seperti Sang Ilahi
dadanya makin busung
mencium busuk mati kawan sejati
putus tangannya
apalagi menolehinya
tak sudi jadi tekanan yang mantap
di dasar diri

Lalu apa?
kau ini anak biyungmu yang sedang lapar
tolonglah sesekali pasang kepalamu
laparmu untuk menyuap beberapa sendok nasi
pahami sesungguhnya apa yang harus ada dalam isi piringmu
berak nanti
biar hal-hal benar yang kau temui di kloset jambanmu
sudah baunya bikin mau mati
yang dimakan suka tak kau rebus dulu
mengapa?

Kau ini lupa apa yang menjadi dasar miskinmu
lalu apa yang sedang kau penuhi
pergi semua jati dirimu
miskinmu makin benar
makimu yang makin gentar
banggamu akan sebuah hasutan untuk tenar
sok menuntut wakil negeri yang kau jahanamkan
jambanmu makin lebar
kandungan sengatan amoniakmu datang mendoktrinkan hidung-hidung mahasiswa empuk sasaran
bodoh pengertian
fakir perbekalan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun