Mohon tunggu...
Naila Izzati
Naila Izzati Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Universitas Pamulang Akuntansi S-1

“Hiduplah seolah engkau mati besok. Belajarlah seolah engkau hidup selamanya” - Mahatma Gandhi

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pengaruh Bahasa Daerah terhadap Bahasa Indonesia di Dunia Bisnis

23 Oktober 2022   21:07 Diperbarui: 23 Oktober 2022   21:50 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Disusun oleh:

Anis Wulandhari (211011250312)

Egi Ayu Putri (211011250416)

Naila Izzati (211011250027)

Teti Vianingrum (211011200975)

Tresya Sugiarto (211011250294)

Mahasiswa Prodi Akuntansi S-1

Universitas Pamulang

PENDAHULUAN

Bahasa merupakan media untuk menyampaikan pesan atau informasi dari satu individu kepada individu lain atau lebih, baik itu secara lisan maupun tulisan. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu Riau. Bahasa Indonesia menunjukkan identitas bangsa Indonesia dan tidak juga sebagai bahasa persatuan, tetapi juga berkembang sebagai bahasa negara, bahasa resmi, dan bahasa ilmu pengetahuan dan teknologi.

Seperti yang kita ketahui, banyak sekali bahasa daerah digunakan sebagai bahasa berkomunikasi setiap harinya di masyarakat setempat. Hal ini dikarenakan tidak semua masyarakat memahami penggunaan bahasa Indonesia yang baku. Selain itu masyarakat merasa canggung menggunakan bahasa Indonesia yang baku di luar acara formal atau resmi. Oleh karena itu, masyarakat lebih cenderung menggunakan bahasa Indonesia yang telah terafiliasi oleh bahasa daerah, baik secara pengucapan maupun arti bahasa tersebut, terutama dalam kegiatan bisnis kecil-kecilan.

Kebiasaan penggunaan bahasa daerah ini sedikit banyak akan berpengaruh terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang merupakan bahasa resmi negara Indonesia. Akan tetapi masih banyak masyarakat Indonesia yang masih mencampuradukkan bahasa Indonesia dengan bahasa daerah dalam kegiatan bisnisnya, sehingga menghambat kemajuan bisnis dikarenakan kurang tepat dalam berkomunikasi disaat transaksi.

PEMBAHASAN

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia, yang mana penggunaannya diresmikan setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu. Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya.

Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang dituturkan di suatu wilayah dalam sebuah negara kebangsaan, apakah itu pada suatu daerah kecil, negara bagian federal atau provinsi, atau daerah yang lebih luas.

Indonesia merupakan negara kesatuan yang terdiri dari beragam suku, budaya, dan bahasa. Selain bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, bahasa daerah merupakan khasanah kekayaan yang sangat penting untuk di jaga dan dilestarikan agar terhindar dari jamahan asing yang mampu menghapus jejak budaya kita.

Keanekaragaman budaya dan bahasa daerah mempunyai peranan dan pengaruh terhadap bahasa yang akan diperoleh seseorang pada tahapan berikutnya, khususnya bahasa formal atau resmi yaitu bahasa Indonesia. 

Akan tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa keanekaragaman budaya dan bahasa daerah merupakan keunikan tersendiri bangsa Indonesia dan merupakan kekayaan yang harus dilestarikan. Dengan keanekaragaman ini akan mencirikan Indonesia sebagai negara yang kaya akan kebudayaannya. Berbedannya bahasa di tiap-tiap daerah menandakan identitas dan ciri khas masing-masing daerah.

Masyarakat yang merantau ke ibukota Jakarta mungkin lebih senang berkomunikasi dengan menggunakan bahasa daerah dengan orang berasal dari daerah yang sama, salah satunya dikarenakan agar menambah keakraban diantara mereka. Tidak jarang pula orang mempelajari sedikit atau hanya bisa-bisaan untuk berbahasa daerah yang tidak dikuasainya agar terjadi suasana yang lebih akrab. Beberapa kata dari bahasa daerah juga diserap menjadi Bahasa Indonesia yang baku, antara lain kata nyeri (Sunda) dan kiat (Minangkabau)

Beberapa pengaruh atau dampak penggunaan bahasa daerah terhadap bahasa Indonesia diantaranya adalah memiliki dampak positif yang meliputi : Bahasa Indonesia memiliki banyak kosakata, sebagai kekayaan budaya bangsa Indonesia, sebagai identitas dan ciri khas dari suatu suku dan daerah serta menimbulkan keakraban dalam berkomunikasi. Disamping itu juga memiliki dampak negative yang meliputi: Bahasa daerah yang satu sulit dipahami oleh daerah lain, warga negara asing yang ingin belajar bahasa Indonesia menjadi kesulitan karena terlalu banyak kosakata, masyarakat menjadi kurang paham dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baku karena sudah terbiasa menggunakan bahasa daerah, dapat menimbulkan kesalahpahaman.

Kebanyakan orang Indonesia melakukan negoisasi dalam bidang bisnis secara buru-buru, apalagi dengan kata-kata yang tatabahasanya tidak mendukung dan sering tidak meluangkan waktu untuk merencanakan segala sesuatu dalam hal yang besar dan detail. Ketepatan waktu tidak selalu diamati, karena orang Indonesia tidak ingin merasa terburu-buru dan tidak memiliki arti mendesak. Sehingga mereka tidak bisa menggunakan bahasa dengan literature yang baik dan dalam komunikasi bisnisnya masih bercampur antara bahasa Indonesia dan bahasa daerah.

Padahal bahasa Indonesia dan bahasa daerah sangatlah mempengaruhi kegiatan bisnis dikarenakan apabila orang Indonesia mampu berbahasa dengan baik dan benar dapat dipastikan bisnisnya akan mengalami kemajuan karena mereka lancar dalam berkomunikasi dan mampu membedakan kepada siapa kita berbicara.

hal yang cukup berpengaruh dalam rusaknya tata bahasa Indonesia itu salah satunya adalah teknologi. Teknologi yang memiliki cakupan luas dipandang dari jumlah penggunanya, memiliki peranan besar dalam menyampaikan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar. Iklan-iklan di televisi yang dikemas dengan kata-kata asing, bahasa-bahasa gaul dan bahasa daerah menjadikannya menarik dan mudah diingat oleh konsumennya. Namun dampak dari hal itu adalah penggunaan kata-kata yang tidak masuk dalam tata bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari hari. Dengan demikian penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa daerah sangatlah menentukan dalam memajukan bisnis.

PENUTUP

Bahasa Indonesia dan bahasa daerah merupakan suatu bentuk komunikasi masyarakat Indonesia yang tidak dapat dilepaskan dan keduanya memiliki hubungan yang kuat terutama dalam melakukan kegiatan bisnis. Dan hubungan timbal balik antara bahasa Indonesia dan bahasa daerah saling melengkapi dalam perkembangannya.

Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar adalah menggunakan bahasa Indonesia yang memenuhi norma baik dan benar bahasa Indonesia. Norma yang dimaksud adalah “ketentuan” bahasa Indonesia, misalnya tata bahasa, ejaan, kalimat, dan ketentuan EYD. Menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah dengan baik dan benar akan membawa keuntungan yang banyak bagi para pembisnis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun