Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada rasul-rasulnya untuk disampaikan kepada umat manusia. Islam berisi tentang ajaran Allah dan mengatur bagaimana hubungan manusia dengan manusia lain dan manusia dengan alam. Islam adalah agama yang memposisikan akal pada posisi yang terhormat dengan memiliki akal membuat manusia berbeda dari makhluk ciptaan Allah lainnya. Dan dengan akal manusia memiliki kebudayaan dan peradaban yang tinggi, dengan itu islam merupakan agama yang menjunjung tinggi kebudayaan dan peradaban. Islam merupakan agama yang memberikan pedoman hidup yang universal, mencakup segala aspek kehidupan manusia. Salah satu kekuatan Islam adalah kemampuannya untuk beradaptasi dan bersanding dengan berbagai budaya di seluruh dunia. Budaya sendiri dapat diartikan sebagai pikiran, akal budi, dan juga kejudayaan. Dalam sejarah, budaya lokal dan Islam telah berinteraksi dan saling memperkaya, menciptakan keberagaman yang harmonis. Adapun faktor-faktor yang menentukan corak ataupun kebudayaan adalah faktor geografis, keturunan ataupun bangsa, kejiwaan dan juga ekonomi.
Islam sebagai Agama Universal
Islam tidak hanya berbicara tentang ibadah ritual, tetapi juga tentang tata cara hidup, etika, dan hubungan sosial. Hal ini menjadikan Islam dapat diterapkan di berbagai konteks budaya tanpa harus kehilangan esensi ajarannya. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْاۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ١٣
Artinya: "Wahai manusia! Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa." (QS. Al-Hujurat: 13)
Ayat ini menegaskan bahwa keberagaman adalah anugerah dari Allah, bukan penghalang bagi persatuan umat manusia.
Kebudayaan islam memiliki 3 komponen yaitu:
- sistem nilainya
- sistem pengetahuan
- sistem simbol
Adapun ciri-ciri kebudayaan islam(muslim) menurut pendapat Nourouzzaman Shiddiqi yaitu:
- berdasarkan tauhid, karna taudihlah yang menjadi pokok ajaran islam
- hasil buah pikir dari pengolahannya yang dimaksud yaitu dengan meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan umat islam atau umat manusia. Kebudayaan berfungsi untuk menciptakan rasa persatuan dan kesatuan dalam suku bangsa dan agama. Islam tidak memaksakan budaya tertentu, melainkan memberikan nilai-nilai universal yang dapat disesuaikan dengan budaya setempat selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam. Misalnya:
1. Pakaian Tradisional
Banyak negara Muslim memiliki busana tradisional yang mencerminkan nilai-nilai Islam, seperti menjaga aurat dan kesederhanaan. Di Indonesia, baju kebaya dan sarung menjadi contoh bagaimana budaya lokal dapat bersanding dengan nilai-nilai Islam.
2. Seni dan Arsitektur
Seni kaligrafi Islam adalah contoh bagaimana nilai-nilai agama diterjemahkan ke dalam ekspresi budaya. Di berbagai negara, arsitektur masjid menggabungkan elemen lokal, seperti Masjid Sultan di Singapura atau Masjid Agung Demak di Indonesia.
3. Tradisi dan Perayaan
Tradisi perayaan Maulid Nabi, pernikahan, dan adat istiadat lainnya sering kali menunjukkan bagaimana Islam memberikan makna spiritual pada budaya lokal tanpa kehilangan identitas keagamaannya.
Dalam hal apapun itu pasti nya ada tantangan dalam Mengharmoniskan Islam dan Budaya. Meski harmonisasi Islam dan budaya sering berhasil, ada juga tantangan yang muncul. Beberapa tradisi lokal mungkin bertentangan dengan ajaran Islam, seperti praktik takhayul atau ritual yang mengandung unsur syirik. Dalam situasi seperti ini, diperlukan pemahaman mendalam dan pendekatan bijak agar nilai Islam tetap menjadi inti tanpa merusak budaya lokal yang positif.
Islam juga bisa sebagai Pemersatu Keberagaman Budaya, contohnya Islam memberikan kerangka yang inklusif untuk menghormati dan memanfaatkan keberagaman budaya. Dengan mengedepankan akhlak, toleransi, dan dialog, umat Islam dapat memperkuat persaudaraan dalam keberagaman. Dalam dunia yang semakin global, harmoni antara Islam dan budaya menjadi kunci untuk menciptakan masyarakat yang damai dan saling menghormati. Islam mengajarkan bahwa keberagaman adalah bagian dari rencana Allah, dan tugas manusia adalah menjaga harmoni dalam keberagaman tersebut.
Dapat disimpulkan bahawa, islam dan budaya bukanlah dua entitas yang saling bertentangan. Sebaliknya, keduanya dapat saling melengkapi untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik. Dengan memahami dan menghormati nilai-nilai Islam sekaligus menghargai kekayaan budaya lokal, umat manusia dapat hidup berdampingan dalam damai dan harmoni.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H