Hal ini terjadi karena Anda lebih mudah membuat gambaran (mental pictures) dari suatu yang tertangkap pada mata Anda yang berbentuk konkret dan bercitra tinggi (high-imagery) di dalam pikiran daripada sesuatu yang tak ada wujudnya atau hal abstrak yang bercitra rendah (low-imagery).Â
Sama halnya seperti kata berikut: bunga, harapan, kucing, kepercayaan, buku, keputusan. Anda mungkin akan lebih mudah mengingat kata bunga, kucing, dan buku karena terdapat gambaran bentuk atau wujudnya.
Itulah penjelasan mengapa kita lebih mudah mengingat muka seseorang daripada namanya. Memori tersebut akan diproses lagi di penyimpanan (storage), dan pengambilan (retrieval) yang kemudian akan masuk ke dalam memori sensoris (sensory memory), memori jangka pendek (short-term memory), ataupun memori jangka (long-term memory) tergantung dari penerapan konsep memori dari individu tersebut.Â
Jadi, tidak perlu khawatir akan hal itu, melupakan sesuatu juga masuk ke dalam bagian dari memori dan itu merupakan hal yang wajar. Kita bisa menanyakan namanya lagi untuk bisa mengingatnya kembali ataupun menonton film tersebut 2 kali agar dapat mengingat nama tokoh atau karakter di film itu.
Daftar Pustaka
Muhid, A., Fauziyah, N., Balgies, S., & Mukhoyyaroh, T. (2013). Paket 9 memori. I. Rolis, Psikologi Umum Buku Perkuliahan Program S-1 Program Studi Psikologi Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya. (pp. 144-153). IAIN Sunan Ampel Press.
Spielman, R. M., Jenkins, W. J., & Lovett, M. D. (2020). Psychology 2e. OpenStax. https://openstax.org/books/psychology-2e/pages/1-introductionÂ
Encyclopedia Britannica. (2021). Memory. In Encyclopedia Britannica. Retrieved November 20, 2021, from https://www.britannica.com/science/memory-psychology
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H