Pernah gak sih, kamu berkenalan dengan seseorang tapi saat perkenalan kamu lebih mengingat muka daripada namanya? Atau saat menonton film kamu lebih hafal muka daripada nama tokohnya, kenapa bisa begitu? Mari kita bahas lebih lanjut!
memori. Bayangkan bagaimana jadinya jika kita dapat mengingat sesuatu. Kita telah diberkahi dengan kapasitas memori yang luar biasa untuk menyimpan informasi-informasi yang kita peroleh selama kita hidup. Apa sih memori itu?Â
Sebagai manusia, tentu Tuhan menciptakan kita denganMemori adalah suatu sistem pemrosesan informasi untuk mengkodekan (encode), menyimpan (store), dan mengambil (retrieve) informasi selama periode waktu yang berbeda-beda. Memori merupakan hasil dari dan pengaruh pada persepsi, perhatian, dan pembelajaran.Â
Pola dasar memori adalah ketika Anda memperhatikan suatu peristiwa, peristiwa itu diekspresikan di otak Anda. Perhatian dan latihan berulang menghasilkan efek kumulatif pada memori.
Suatu pembelajaran tidak dapat terjadi tanpa fungsi dari memori. Penalaran membutuhkan prasyarat mengingat memori seperti dari suatu kejadian atau pembelajaran sebelum-sebelumnya.Â
Peran memori juga diandalkan dalam penyelesaian masalah dan pelaksanaan rutinitas sehari-hari. Itulah mengapa kita cenderung berpikir dalam mengambil suatu keputusan, karena kita dapat mengingat dan belajar dari pengalaman sebelumnya agar kita tidak mengalami kesalahan yang sama. Sangat penting bukan memori di otak kita ini?
Tentu saja memori sangat penting untuk hal-hal kecil di kehidupan kita sehari-hari juga. Seperti mengingat bagaimana cara menggunakan sendok saat makan, bagaimana cara menyalakan televisi, dan mengingat nama keluarga kita ataupun orang lain. Proses memori sendiri terdapat 3 proses, yaitu pengkodean (encoding), penyimpanan (storage), dan pengambilan (retrieval).Â
Memori juga memiliki 3 jenis, yaitu memori sensoris (sensory memory), memori jangka pendek (short-term memory), dan memori jangka (long-term memory).Â
Dalam penerapan konsepnya, memori dapat melakukan dengan proses recall (mengingat kembali), mengenal kembali, relearning (proses mempelajari kembali), method of loci (mengaitkan kata atau ide dengan suatu tempat), mempelajari sesuatu secara terorganisir, dan membuat kerangka.
Lalu, kenapa kita dapat lebih mudah mengingat wajah seseorang daripada namanya? Jawabannya adalah karena dalam proses memori pengkodean (encoding) terdapat tipe pengkodean visual (visual encoding), yakni pengkodean melalui penggambaran.Â