Tahukah kamu 18 Juni adalah Hari Sushi Sedunia?Â
Sekarang adalah saat yang tepat untuk menikmati makanan Jepang. Setelah awalnya mengalami kesulitan untuk ditemukan di negara barat, sushi telah menjadi fenomena global selama sekitar 30 tahun terakhir.Â
Pada awalnya, semua budaya tidak menganggap ikan mentah sebagai sesuatu yang menggugah selera. Namun, pada akhirnya kita sadar bahwa kita salah dan sekarang kita tidak bisa mencukupinya. Di Hari Sushi Internasional, saatnya untuk meningkatkan keterampilan sumpit Anda dan menikmati kesenangan.
Sejarah Hari Sushi SeduniaÂ
Narezushi adalah makanan yang harus kita lihat untuk mengetahui asal usul sushi. Ikan asin narezushi disimpan dalam nasi yang difermentasi selama berbulan-bulan. Jepang dan Asia Tenggara memiliki versi masakannya sendiri, di mana nasinya dibuang dan ikannya dimakan. Ini adalah versi pertama sushi dan dianggap penting untuk protein oleh orang Jepang. Sushi seperti yang kita kenal di Jepang dikenal pada Zaman Edo, antara tahun 1600 dan 1800.Â
Nasi dicampur dengan ikan dan sayuran dan dicampur dengan cuka. Setiap wilayah memiliki variasinya sendiri, seperti halnya Narezushi, tetapi versi ini mendekati versi yang paling umum di dunia saat ini. Gaya nigirizushi mulai muncul pada awal tahun 1800-an. Ini terdiri dari gundukan nasi yang ditutupi oleh sepotong ikan. Gempa bumi yang besar di Kanto pada tahun 1923, ekonomi Jepang runtuh, dan banyak orang mengungsi dari Edo Jepang. Orang Jepang harus pindah ke tempat baru dan membawa sushi ke seluruh dunia.Â
Pada pertengahan abad ke-20, sushi mulai muncul di komunitas Little Tokyo di Amerika Serikat. Ini mendapat perhatian publik karena menjadi populer di kalangan selebriti Hollywood. Dengan menggunakan kepiting dan alpukat sebagai pengganti ikan mentah, roti gulung California menjadi lebih Amerika. Hari Sushi Internasional pada tanggal 18 Juni dicanangkan pada tahun 2009. Idenya berasal dari Facebook dan menjadi kenyataan.Â
Sashimi adalah hidangan Jepang berupa irisan tipis makanan laut mentah, paling umum berupa ikan. Â Namun, terkadang daging (seperti sapi, kuda, dan rusa) serta makanan lain (seperti kulit tahu yuba dan konnyaku) juga bisa disajikan sebagai sashimi. Sashimi biasanya disajikan diatas piring dengan hiasan daikon (lobak parut) dan daun shisho.
Salah satunya ada sushi Philadelphia roll adalah sushi favorit para pencoba baru sushi yang mengandung salmon, alpukat, dan krim keju rasanya enak!Â
Memakan Sushi juga memiliki teknik, dengan sekali makan sushi dalam satu gigitan terkecuali jika Anda masih anak-anak.
Lima fakta tentang Hari Sushi Sedunia:Â
1. Lobak sering digunakan untuk menggantikan akar 'wasabia japonica'.Â
2. Sebelum sampai ke Jepang, Norezushi berasal dari Asia Tenggara dekat Sungai Mekong.
3. Sushi dulunya lebih merupakan camilan cepat saji daripada masakan mahal.Â
4. Sashimi yang dibuat dengan ikan buntal dapat mengandung racun yang mematikan jika tidak disiapkan dengan benar. Jadi hati hatilah saat menyiapkan sashimi dari ikan buntal.
5. Membuang kecap adalah hal yang tidak pantas di budaya Jepang.
Hari Sushi Sedunia, yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 18 Juni, merayakan warisan kuliner Jepang dan hidangan Jepang yang ikonik. Sushi, yang menghubungkan tradisi Jepang dengan lidah-lidah orang di seluruh dunia, telah menjadi simbol perpaduan budaya.Â
Para penggemar sushi dari seluruh dunia memiliki kesempatan untuk berkumpul untuk mengakui seni memasak yang rumit dan cita rasa yang unik ini pada perayaan ini. Restoran di seluruh dunia memperlihatkan keahlian mereka dengan berbagai kreasi sushi yang inovatif dan kreatif pada Hari Sushi Sedunia. Perayaan ini menjadi ajang untuk mengapresiasi berbagai rasa dan tekstur sushi yang bisa dinikmati oleh semua orang, dari pecinta sushi berpengalaman hingga mereka yang baru pertama kali mencicipinya. Perayaan ini mencakup sushi tradisional yang sederhana hingga kombinasi yang lebih eksperimental.Â
Namun, perayaan ini tidak hanya tentang makanan; itu juga tentang menghormati para koki dan pembuat sushi yang memastikan bahwa setiap potongan sushi memenuhi standar kualitas tinggi. Mereka yang bekerja di luar layar untuk membuat hidangan ini tidak hanya memasak, tetapi juga memasukkan warisan budaya Jepang ke dalam setiap gigitan. Hari Sushi Sedunia mengingatkan kita betapa pentingnya menjaga tradisi sambil tetap waspada terhadap inovasi dalam industri gastronomi dunia yang terus berkembang pesat.
Let's Grab Your Sushi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H