Mohon tunggu...
Nailah Amalea Hannah
Nailah Amalea Hannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 23107030116

hobi: bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mari Merayakan Hari Bersepeda Sedunia, Berikut Sejarahnya!

3 Juni 2024   00:56 Diperbarui: 3 Juni 2024   01:29 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengendarai sepeda tanpa roda adalah latihan fisik pertama yang harus kita kuasai. Semua orang ingat, bukan? Beginilah awalnya. Tangan yang melindungi jok sepeda dilepaskan. Kemudian, anak kecil itu pergi dan menjajakan, dan di atas rangkaian kendaraan roda dua yang dicintainya, petualangan dan kebebasan seumur hidup menantimu. Apakah kalian setuju untuk mempertimbangkan tanggal 3 Juni sebagai Hari Sepeda Sedunia?

Sejarah Hari Sepeda Sedunia

Mendapatkan sepeda pertama Anda dan mempelajari cara mengendarainya adalah sebuah ritus peralihan bagi hampir semua dari kita. Meski ada bekas luka dan koreng karena terjatuh dari sepeda saat belajar, itu adalah kenangan yang selalu kami kenang. Bersepeda adalah aktivitas yang cukup bermanfaat. 

Di tengah hiruk pikuk dunia saat ini, bersepeda memungkinkan kita melatih otot, mengurangi konsumsi bahan bakar karena bersepeda merupakan alternatif populer selain mengendarai mobil, dan merasakan angin menerpa rambut. 

Sebenarnya, tidak ada yang lebih menyenangkan daripada mengendarai sepeda. Hari Sepeda Sedunia mengakui hal ini dan ketahanan serta umur panjang sepeda. 

Menyediakan sarana transportasi yang sederhana dan berkelanjutan, bersepeda dapat meremajakan kesehatan fisik dan mental kita, serta baik bagi perekonomian, dan lingkungan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan Hari Sepeda Sedunia karena berbagai alasan. Meskipun hal ini bersifat mendasar, dampak sepeda terhadap masyarakat cukup transformatif dan bahkan masyarakat kecil pun dapat mengakses transportasi dasar dengan menggunakan sepeda. 

Semua ini bermula ketika Profesor Leszek Sibilski yang tinggal di AS memulai kampanye akar rumput bersama kelas sosiologinya untuk mempromosikan resolusi PBB yang akan menetapkan hari untuk advokasi dan perayaan sepeda sederhana di seluruh dunia. Pada tahun 2015, Sibilski mendedikasikan dirinya pada proyek akademis, mengeksplorasi sepeda dan perannya dalam pembangunan. 

Proyeknya berkembang menjadi gerakan besar-besaran yang didukung oleh 'Mobilitas Berkelanjutan untuk Semua', dan akhirnya menghasilkan hari internasional khusus yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mempromosikan bersepeda. P

ada 12 April 2018, resolusi yang menyatakan 3 Juni sebagai Hari Sepeda Sedunia diadopsi dengan suara bulat oleh 193 negara anggota Majelis Umum PBB. Resolusi tersebut sangat didukung oleh Turkmenistan dan disponsori bersama oleh sekitar 56 negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun