Mohon tunggu...
Nailah Amalea Hannah
Nailah Amalea Hannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

love is the kind that awakens the soul and makes us reach for more, that plants a fire in our hearts and brings piece our things and that's what you given to everyone.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Harmoni Lebaran: Membumikan Nilai Pancasila dalam Tradisi dan Perayaan

14 April 2024   15:57 Diperbarui: 17 April 2024   22:14 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Selasa 9 April 2024, Kementrian Agama Republik Indonesia menetapkan 1 Syawal sebagai Hari Raya Idul Fitr yang jatuh pada Rabu 10 April 2024. Tradisi Lebaran sudah menjadi suatu budaya tradisi umat Islam yang ada disetiap tahunnya satu kali dalam setahun. 

Idul Fitri, kata Id berdasarkan dari akar kata aada-yauudu yang berarti kembali, sedangkan kata Fitri berarti suci, suci dari segala dosa, kesalahan, keburukan. Idul Fitri bisa berarti kembali ke keadaan suci, atau terbebas dari segala dosa dan noda sehingga suci (fitrah). 

Hari Raya Idul Fitri merupakan jalan menuju keadaan fitrah, suci dan lugu, layaknya anak yang baru lahir. Hal ini mengacu pada kesetiaan terhadap perjanjian awal sebelum Allah menciptakan manusia, khususnya ketaatan pada keesaan Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang patut disembah.

Sebelum merayakan Hari Raya Idul Fitri, biasanya masyarakat Indonesia melaksanakan mudik atau pergi pulang ke kampung halaman mereka. Ini sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia untuk berkumpul keluarga. Ini menjadi momen bagi kita untuk memanfaatkan kesempatan untuk melepas rindu kepada keluarga. Pada waktu Salat Idul Fitri orang orang akan datang ke masjid di pagi hari untuk bertakbir dan melaksanakan sholat berjamaah. 

Orang orang akan datang setelah matahari terbit kira-kira sebesar satu atau dua tombak atau kira-kira setelah matahari terbit sampai menjelang matahari terbenam, yaitu menjelang siang hari. Selepas melaksanakan sholat idul fitri, momen yang dilakukan biasanya beragam. Berbagai macam kegiatan dilakukan tergantung budaya masing masing keluarga.

Hari raya menjadi suatu kemenangan bagi umat muslim yang merayakan, hal ini tentu sudah di lewati dengan menjalankan ibadah puasa selama 30 hari, puasa menjadi suatu pintu keberkahan bagi umat muslim dengan mengadakan kebaikan dan menjalankan perintah Allah SWT, puasa kita menahan lapas dan nafsu untuk bisa mensyukuri nikmat Allah SWT yang luar biasa. 

Selain itu ketika siding isbat yang sudah ditentukan pada tanggal 10 April 2024 menjadi kebahagian yang paling dinantinya dengan segala persiapan yang sudah dilaksanakan sebelum lebaran dengan bakal amal dan iman. Ketika menyambut hari raya muslim mulai mempersiapakan hal baik jasmani dan rohani.

Di hari Fitri, umat Islam saling memaafkan. Tradisi-tradisi ini bervariasi dari satu negara ke negara lain. Di banyak negara dengan populasi Muslim yang besar, Idul Fitri merupakan hari libur nasional. Sekolah dan kantor akan diliburkan sehingga selama hari raya, umat Islam dapat berkumpul dengan keluarga, saudara, teman dan tetangga di sekitar rumah masing-masing.

Di AS dan Inggris, umat Islam dapat meminta cuti dari sekolah dan bekerja. sehingga mereka dapat bepergian atau berpesta bersama keluarga dan teman. Di negara-negara seperti Mesir dan Pakistan, umat Islam menghiasi rumah mereka dengan lentera, lampu berkelap-kelip, atau bunga. Hidangan istimewa juga akan disajikan untuk menjamu teman, tetangga, dan keluarga besar yang akan diundang dalam acara silaturahmi tersebut. 

Di tempat seperti Yordania, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Fitri mereka akan berburu oleh-oleh di pusat perbelanjaan lokal dan bazar Ramadhan. Mereka akan bersiap bertukar kado saat Idul Fitri. Di Turkiye dan tempat-tempat yang merupakan bagian dari Kekaisaran Ottoman-Turki seperti Bosnia dan Herzegovina, Albania, Azerbaijan dan Kaukasus, festival ini juga dikenal sebagai "Bayram Kecil" atau "festival" dalam bahasa Turki.

Idul Fitri menandai berakhirnya masa puasa di bulan Ramadhan dan sering dipahami sebagai hari kemenangan. Selain renungan dan kegembiraan, Idul Fitri juga merupakan saat bersedekah yang dikenal dengan Zakat Fitri. Idul Fitri dimaksudkan untuk menjadi saat yang penuh kegembiraan dan keberkahan bagi seluruh umat Islam dan saat untuk berbagi kemurahan hati dengan mereka yang tidak memiliki sarana untuk berbagi kebahagiaan hari raya tersebut.

Saya dan Kakak Saya 
Saya dan Kakak Saya 

Hal yang biasa dilakukan umat Islam saat Idul Fitri adalah mengunjungi kerabat, tetangga, dan teman dekatnya. Saling menyapa dengan salam, salam idul fitri, saling memaafkan dan kebahagiaan di hari raya idul fitri. Kegiatan ini dapat mempererat tali persaudaraan antar saudara muslim. Selain itu, umat muslim lainnya biasanya melakukan tradisi lain yaitu, menjenguk saudara atau sahabat yang sakit. 

Saat Idul Fitri, umat muslim juga dapat melakukan tradisi menilik sanak saudara yang telah meninggal. Kegiatan ini dilkakukan sebagai bentuk penghormatan kepada orang-orang yang telah mendahului kita. Kegiatan tersebut disebut "Ziarah Maqbarah". Ziarah Maqbarah sudah menjadi tradisi dari keluarga Saya di setiap tahunnya, budaya tradisi dilakukan memiliki tujuan untuk mendoakan dan mengenang kerabat dan saudara yang sudah mendahului Kami. Ayah Saya berkata bahwa "tujuan kita berziarah ke makam para leluhur kita ialah untuk mendoakan mereka dek". Tak lupa Paman Saya juga berkata bahwa "Disamping juga mendoakan orang yang sudah mendahului Kita, Kita juga dapat melepas rindu dengan cara mendoakan mereka, bertahlil membacakan surah Al Fatihah juga dek".

saya lupa berfoto dengan ayah saya, tetapi saya memfotonya
saya lupa berfoto dengan ayah saya, tetapi saya memfotonya

Sejarah singkat Ziarah Maqbarah


Kegiatan ziarah maqbarah merupakan satu dari sekian banyak budaya yang berkembang aktif dalam masyarakat muslim khususnya di Indonesia.  Kata ziarah berasal dari bahasa arab yaitu Ziyarah yang memilki arti mengunjungi, kunjungan atau mendatangi. Sedang makna maqbaroh adalah setiap lahan atau tanah yang di dalamnya di semayamkan mayit.

foto saat sedang berziarah
foto saat sedang berziarah

Dalam tradisi islam sendiri, ziarah maqbaroh sudah tumbuh sejak berdirinya islam itu sendiri. Tradisi ini dalam perkembangannya sempat dilarang, tetapi diperintahkan untuk dijalankan kembali oleh Rasulullah. Sebagiamana hadis Rasulullah :

"Sesungguhnya aku dahulu telah melarang kalian untuk berziarah kubur, maka sekarang berziarahlah! Karena dengannya, akan bisa mengingatkan kepada hari akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian. Maka barangsiapa yang ingin berziarah maka lakukanlah, dan jangan kalian mengatakan hujr (ucapan-ucapan batil)." (H.R. Muslim)

Tujuan ziarah maqbarah ini mempunyai banyak tujuan penting yang tidak boleh diselewengkan agar tidak tercipta penyalah arti dan tujan dalam kegiatan ziarah maqbarah. Terdapat tiga spesifikasi. Pertama, mengambil pelajaran bagi peziarah mengenai kematian, peringatan hari akhirat juga melembutkan hati peziarah. Kedua, memeberikan manfaat bagi penghuni kubur, yaiutu ucapan salam (doa) dari peziarah. Seperti keterangan pada hadis dibawah ini :

Dari sahabat Buraidah juga, beliau berkata: "Rasulullah telah mengajarkan kepada para sahabatnya, bilamana berziarah kubur agar mengatakan: "Assalamualaikum wahai penduduk kubur dari kalangan kaum mukminin dan muslimin. Kami Insya Allah akan menyusul kalian. Kalian telah mendahului kami, dan kami akan mengikuti kalian. Semoga Allah memberikan ampunan untuk kami dan kalian."(HR. Muslim 3/65)


Serta yang ketiga, untuk bertawasul. Yakni berdoa memohon hanya kepada Allah dengan menggunakan wasilah (perantara) hanyan melalui Nabi, orang saleh dan orang beramal saleh.

Perlu diadakan kegiatan bersilahturahmi  dengan tradisi silaturahmi merupakan salah satu nilai yang sangat penting dalam budaya Indonesia, terutama saat Lebaran. Momen ini menjadi momen yang tepat untuk mengunjungi kerabat, tetangga, dan teman-teman yang mungkin tidak sempat bertemu sehari-hari. 

Kunjungan ini tidak hanya sekadar menyampaikan ucapan selamat Lebaran, tetapi juga sebagai bentuk menjaga tali silaturahmi dan mempererat hubungan antar sesama. Lebaran adalah momen yang istimewa, dengan kebahagiaan, kebersamaan, dan kerukunan yang dapat dirasakan oleh semua orang melalui tradisi-tradisi yang dilakukan, kita dapat memperkuat hubungan dengan sesama dan merayakan keberagaman budaya yang ada.

Idul Fitri juga mempuyai waktu yang penuh dengan nilai-nilai universal sesuai dengan sila Pancasila. Di balik ritual keagamaan dan tradisi budaya yang kuat terdapat pesan-pesan mendalam yang mencerminkan prinsip-prinsip dasar bangsa Indonesia. Sesungguhnya, makna Idul Fitri bukan sekedar kembalinya kemurnian spiritual; Hal ini menandai kemenangan besar yang diraih setelah bulan puasa Ramadhan dan merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat dan kemenangan tersebut. 

Oleh karena itu, kami menyadari bahwa Idul Fitri merupakan waktu yang mengajarkan nilai-nilai kesabaran, pengendalian diri dan ketekunan, sesuai dengan prinsip Pancasila. Oleh karena itu, memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila bukan hanya menjadi tanggung jawab individu tetapi juga tanggung jawab kolektif seluruh masyarakat Indonesia. Melalui kerja sama untuk menjaga keharmonisan dan keharmonisan sosial, kita dapat membangun landasan yang kuat bagi Indonesia yang berdaulat, adil, dan sejahtera.

Seperti yang tercermin dalam perayaan Idul Fitri, setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan dan keharmonisan sosial. terbentuknya masyarakat yang inklusif. masyarakat yang adil dan inklusif dimana semua warga negara dapat hidup bersama secara damai dan harmonis. 

Jadi Idul Fitri tidak hanya menjadi momen merayakan kemenangan rohani, namun juga menjadi kesempatan untuk merefleksikan peran kita dalam menjunjung tinggi dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun